nusabali

BBMKG Deteksi Siklon Tropis Choi WAN di Utara Indonesia

  • www.nusabali.com-bbmkg-deteksi-siklon-tropis-choi-wan-di-utara-indonesia

MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mendeteksi kemunculan siklon tropis Choi Wan di sebelah Utara Indonesia.

Meski tidak memberikan dampak langsung ke Pulau Dewata, namun diperkirakan terjadi adanya potensi gelombang tinggi. Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, para nelayan dan pelaku pariwisata bahari untuk mewaspadai hal tersebut.

Koordinator Subidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah III Denpasar Tirtha Wijaya membeberkan, untuk prakiraan dari 1 hingga 3 Juni 2021, tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0, 25 - 1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1 - 3,5 meter, serta di Selat Bali dan Selat Lombok berkisar antara 0,75 - 3,5 meter. Karenanya, ketinggian gelombang diakui sebagai hal yang perlu diwaspadai masyarakat belakangan ini. Utamanya masyarakat yang biasa beraktivitas di laut ataupun pesisir pantai. "Bahkan untuk hari ini, ketinggian gelombang di Perairan Selatan Bali itu berkisar antara 1 - 4 meter. Jadi ini benar-benar perlu diwaspadai, karena ketinggian gelombang di atas 2 meter sudah tergolong ekstrim," bebernya, Selasa (1/6) siang.

Ketinggian gelombang laut di sekitar Bali hingga beberapa hari ke depan tersebut, katanya dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Meski posisinya terbilang cukup jauh dari Bali, siklon tropis Choi-Wan diakui menjadi salah satu pemicunya. Di utara ada tekanan rendah berupa siklon tropis, sementara di selatan yakni Samudera Hindia terdapat tekanan tinggi. "Nah, perbedaan tekanan inilah yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin, dan kemudian mempengaruhi gelombang laut jadi cukup tinggi di Perairan Selatan Bali," jelasnya seraya mengakui tidak ada dampak langsung terkait siklon tropis tersebut ke Pulau Dewata.

Sementara Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto, menjelaskan siklon tropis Choi-Wan sesungguhnya sudah terdeteksi sejak 30 Mei 2021. Namun sebelumnya, itu disebut sebagai bibit siklon tropis Tropical Depression 04W yang berlokasi di sekitar Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat (sekitar 850 sebelah timur laut Tahuna). Siklon tropis Choi-Wan memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistem siklon mencapai 35 knots (65 km/jam). Tekanan udara minimumnya mencapai 1000 hPa dengan pergerakan ke arah barat laut berkecepatan 9 knots (15 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia.

Diakui, siklon tropis tersebut dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia. Antara lain berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah. Selain itu juga ketinggian gelombang laut . Karena itulah pihak BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada, utamanya terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Termasuk pula angin kencang untuk wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.*dar

Komentar