nusabali

Bentuk Timsus dan Juknis, Pastikan Prokes Berjalan Ketat di Setiap Kegiatan

SMAN Bali Mandara Siapkan Skema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun Ajaran 2021-2022

  • www.nusabali.com-bentuk-timsus-dan-juknis-pastikan-prokes-berjalan-ketat-di-setiap-kegiatan

Proses PTM akan menyasar seluruh siswa secara penuh, jika budaya prokes di sekolah sudah menjadi kebiasaan seluruh siswa dan civitas akademika SMAN Bali Mandara.

SINGARAJA, NusaBali

SMAN Bali Mandara satu-satunya SMA negeri berasrama di Bali menyiapkan skema Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Rencananya PTM akan dilangsungkan pada tahun ajaran baru Juli 2021 mendatang. Hanya saja PTM dalam tahap awal hanya dilakukan untuk 50 persen dari total jumlah siswa keseluruhan.

Kepala Sekolah (Kasek) SMAN Bali Mandara, I Nyoman Darta, Jumat (28/5) mengatakan sekolah rintisan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali ini telah membentuk tim khusus untuk menangani PTM nanti. Secara khusus, sarana penunjang protokol kesehatan (Prokes) sudah siap sepenuhnya. Seperti tempat cuci tangan, masker, faceshield hingga petunjuk teknis (Juknis) setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah maupun asrama. “Kami sudah siapkan juknisnya, tim khusus yang akan mengawasi PTM pada masa pandemi juga sudah terbentuk. Untuk PTM di tahun ajaran 2021-2022 kami sudah siap,” kata Kasek Nyoman Darta.

Pada pelaksanaan PTM tahap awal, hanya akan menghadirkan siswa kelas XI. Saat mereka datang dari rumah dan siap masuk asrama kembali, seluruh siswa wajib mengikuti Rapid Tes Antigen. Hal yang sama juga akan dilakukan pada guru, pegawai termasuk Kasek SMAN Bali Mandara. Sehingga seluruh siswa yang beraktivitas di sekolah dan asrama benar-benar aman dari Covid-19.

Darta pun menyebutkan proses PTM akan menyasar seluruh siswa secara penuh, jika budaya prokes di sekolah sudah menjadi kebiasaan seluruh siswa dan civitas akademika. Sementara itu selama masa pandemic Covid-19, dengan pemberlakuan pembelajaran daring, Kasek Darta mengakui tak sedikit kendala yang ditemukan. Terutama dalam pemenuhan sarana prasarana siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan ada siswa yang tidak memiliki handphone (HP) sama sekali untuk mengikuti pembelajaran daring.

Namun untungnya SMAN Bali Mandara yang berlokasi di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini mendapatkan bantuan dari Konsulat Jenderal (Konjen) China berupa 11 unit HP android. Bantuan tersebut pun diprioritaskan kepada siswa yang benar-benar tidak memiliki HP. “Sebenarnya banyak yang tidak terpenuhi. Walaupun mereka punya kadang dipakai satu bertiga atau punya satu tapi rusak, tetapi itu yang dimaksimalkan,” kata Darta. Salah satu penerima bantuan HP baru dari Konjen Cina adalah Ni Putu Ari Budiani siswa kelas XI MIPA SMAN Bali Mandara, yang belum lama ini meraih prestasi peringkat IV penelitian internasional.

Ni Putu Ari Budiani, 17, bersama rekannya I Gusti Ngurah Sucahya Satria Adi Prama, 17, mencatat prestasi membanggakan dalam kompetisi penelitian ‘International Science and Engineering Fair (ISEF) Tahun 2021’. Berkat hasil ‘Alat Pendeteksi Wakil Kawin Tanaman Vanili’ yang diciptakan¬nya, kedua siswa Kelas XI MIPA SMAN Bali Mandara ini berhasil sabet pe¬ringkat IV dalam ajang bergensi ISEF 2021 tersebut.

Kasek Nyoman Darta menambahkan pihaknya juga terkendala jaringan internet saat pembelajaran daring.

Solusinya sekolah mengarahkan seluruh siswanya memanfaatkan jaringan internet Bali Smart Island yang disiapkan Pemprov Bali di masing-masing balai banjar. “Bagi yang daerahnya blank spot kami juga arahkan orangtua mengantarkan ke titik-titik jaringan internet gratis terdekat. Kami juga selalu wanti-wanti agar baik-baik dengan tetangga yang rumahnya terpasang jaringan internet, sehingga bisa diizinkan menumpang download dan kirim tugas dari sana,” ucap dia.

Kasek Darta pun tak memungkiri jika sekolah memberikan kelonggaran pengumpulan tugas siswanya. Namun dengan catatan alasan yang mereka ungkapkan kepada guru-guru memang benar-benar terjadi. Selanjutnya sekolah akan mengirimkan Guru BK untuk melakukan kunjungan rumah, melihat situasi siswa yang terkendala menyelesaikan tugas-tugasnya secara langsung.

Sementara seperti diberitakan sebelumnya SMA Negeri Bali Mandara, sekolah rintisan Pemerintah Provinsi Bali yang diprioritaskan untuk pendidikan gratis bagi murid dari keluarga miskin di Bali, kembali membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021-2022. Panitia menyiapkan kuota 130 orang siswa baru yang akan ditempa dan dibina di sekolah dengan sistem asrama itu. Seleksi PPDB dilangsungkan secara daring (online) penuh.

Untuk itu, Panitia PPDB SMAN Bali Mandara menggandeng aparat desa di wilayah masing-masing peserta, untuk menjamin data yang dikirimkan calon murid valid. Kasek SMAN Bali Mandara, I Nyoman Darta, menyebutkan saat ini proses seleksi sudah dalam tahap seleksi boot camp. Dari total jumlah pelamar yang bersaing memperebutkan kuota pendidikan gratis sebanyak 379 orang, yang dinyatakan lolos seleksi administrasi (paper based) sebanyak 360 orang.

Lalu ratusan siswa itu kembali menjalani seleksi dan yang dinyatakan lolos seleksi boot camp dan wawancara sebanyak 273 orang. Jumlah ini akan diciutkan kembali menjadi jumlah kuota yang tersedia yakni hanya 130 orang. Mereka yang dinyatakan lolos nanti adalah pelamar yang memiliki skor tertinggi nilai gabungan hasil boot camp, presentasi, dan hasil seleksi home visit yang dilakukan secara online. *k23

Komentar