nusabali

Gencarkan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

  • www.nusabali.com-gencarkan-sosialisasi-pengelolaan-sampah-berbasis-sumber

DENPASAR, NusaBali
Pengelolaan sampah yang bisa dikatakan keliru sebelumnya, membuat Bali berada dalam posisi darurat sampah. Hal ini dikarenakan sampah hanya dipindahkan dari satu tempat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Untuk menghilangkan sebutan Bali darurat sampah ini, perlu adanya sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dan aparat desa, khususnya sebagai garda terdepan dengan warganya dalam rangka menerapkan pengelolaan melalui pemilahan jenis sampah dari sumbernya. Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster saat memberikan pengarahan dalam webinar 'Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber' mendukung gerakan AKU Hatinya PKK dan Pencegahan Stunting tahun 2021 secara virtual, yang berlangsung di Jayasabha, Denpasar, Jumat (28/5).

"Mari kita selaku kader PKK berperan serta mendukung program pengelolaan sampah berbasis sumber, sehingga sampah akan terpilah sejak awal yang nantinya saat dilakukan pengangkutan akan lebih mudah dan tidak bercampur antara organik dan non-organik," tegas Ny Putri Koster. Dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar, maka resiko ke depan bagi lingkungan dan generasi muda juga akan kecil bahkan dapat dihilangkan.

Diharapkan Ny Putri Koster, agar seluruh desa di Bali dapat melakukan gerakan memilah sampah berbasis sumber, sehingga keinginan untuk menciptakan ‘Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain’ akan terwujud di seluruh Bali. Dalam webinar yang dihadiri pengurus TP PKK Kabupaten/ Kota se-Bali, juga menghadirkan Perbekel Desa Taro, I Wayan Warka sebagai narasumber. Di mana Taro merupakan desa  percontohan yang saat ini sudah berhasil menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber yang kemudian diangkut menuju tempat pembuangan sementara (TPS) 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle atau pencegahan, pengurangan sampah dan daur ulang). *nat

Komentar