nusabali

Bupati Gede Dana Pertahankan WTP ke-6

  • www.nusabali.com-bupati-gede-dana-pertahankan-wtp-ke-6

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati I Wayan Arta Dipa meneruskan tradisi meraih opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dan berhasil mempertahankan predikat WTP keenam dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020.

Predikat WTP diserahkan oleh Plt Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto kepada Bupati I Gede Dana di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Bali, Senin (24/5).

Bupati Gede Dana menerima predikat WTP bersama Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika dan Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta. Penyerahan opini WTP disaksikan langsung Gubernur Bali I Wayan Koster, anggota IV BPK RI selaku Pemeriksa Keuangan Negara IV Isma Yatun, dan Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI Dori Santosa. Plt Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto mengapresiasi kinerja Pemkab Karangasem yang konsisten meraih WTP. Laporan keuangannya akuntabel, tanpa temuan yang signifikan.

Catatan BPK agar ditindaklanjuti untuk penyempurnaan kinerja di tahun-tahun mendatang. “Kami mengapresiasi kinerja Pemkab Karangasem telah menyerahkan LKPD tepat waktu walau di tengah pandemi Covid-19, sehingga hasil pemeriksaan kembali dapat kami serahkan dengan cepat," katanya. Sementara Bupati Gede Dana menilai prestasi itu buah kerja keras seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkab Karangasem. Kinerja yang baik itu agar ke depan dipertahankan, secara kualitas ditingkatkan. “Pemkab Karangasem terus berupaya melakukan perbaikan atas catatan dikeluarkan BPK sebelumnya,” kata Bupati Gede Dana yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem.

Bupati Gede Dana mengungkapkan, LHP BPK memuat banyak informasi tata kelola dan penatausahaan sumber daya yang ada. Meski menyandang predikat WTP keenam kalinya berturut-turut, jajaran diminta tetap kerja keras mengawal pelaksanaan program pemerintah untuk mewujudkan Karangasem era baru yang Pradnyan, Kertha, Shanti, dan Nadhi. “Kerja keras meningkatkan kualitas kinerja dan disertai inovasi. Sehingga tidak terkesan monoton menjalankan tugas-tugas di pemerintahan,” pesannya. *k16

Komentar