nusabali

Harga Tahu Tempe Akan Naik

  • www.nusabali.com-harga-tahu-tempe-akan-naik

JAKARTA,  NusaBali
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan sinyal harga tahu dan tempe akan naik lagi.

Pasalnya, harga kedelai di pasar internasional terus merangkak naik. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan menuturkan kedelai menjadi salah satu komoditas yang masuk dalam kondisi supercycle. Itu berarti, harganya sudah mulai tinggi, bahkan tinggi sekali.

"Sehingga akan ada penyesuaian dan pemerintah tetap akan kawal penyesuaian itu, disesuaikan dengan daya beli masyarakat, itu yang akan kami bahas selanjutnya. Jadi, tahu dan tempe nanti mungkin akan terpengaruh sedikit (harganya)," ujarnya dalam diskusi Keyakinan Konsumen Kembali Optimis, seperti dilansir cnnindonesia.com, Rabu (19/5).

Ia menuturkan Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor lantaran pasokan dalam negeri tidak memenuhi untuk kebutuhan produksi tahu dan tempe. Namun, ia menegaskan pemerintah tetap akan memastikan masyarakat bisa mengkonsumsi tahu dan tempe dengan harga yang terjangkau.

Ia menuturkan penyesuaian harga bahan pangan pokok tersebut akibat kenaikan harga kedelai di pasar internasional akan dilakukan secara bertahap.

"Karena bahan bakunya kedelai dari negara tertentu dan komoditi itu masuk pada kondisi yang supercycle, itu tidak bisa dihindari. Tapi, kami coba kendalikan secara bertahap dan tetap pada koridor yang kondusif," imbuhnya.

Sebelum, sinyal kenaikan harga tahu dan tempe pernah disampaikan mantan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra. Ia mengatakan berdasarkan data Chicago Board of Trade, harga kedelai dunia pada Desember 2020 masih US$13,12 per bushels untuk kontrak penyediaan Januari 2021.

Namun, pada Februari harga kedelai naik sebesar 4,42 persen menjadi US$13,7 per bushels. Kenaikan itu membuat harga kedelai impor di tingkat perajin tahu dan tempe yang berada di kisaran Rp9.100 sampai dengan Rp9.200 per kilogram berpotensi naik menjadi Rp9.500 per kilogram.

Kalau perkiraan itu benar terjadi, ia menyebut harga tahu yang sebelumnya Rp600 per potong akan naik menjadi Rp650 per potong. Sementara itu, harga tempe bisa naik dari Rp15 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram.

"Penyesuaian harga tahu dan tempe merupakan hal yang tak bisa dihindari sebab mayoritas kebutuhan kedelai masih dipenuhi dari impor dan dipengaruhi pergerakan harga kedelai dunia yang berdampak pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia," katanya dalam dikutip dari website Kemendag pada Februari lalu. *

Komentar