nusabali

Air Terjun Kanto Lampo Jadi Panggung Seni Virtual PKB

  • www.nusabali.com-air-terjun-kanto-lampo-jadi-panggung-seni-virtual-pkb

GIANYAR, NusaBali
Pesona alam asri dan sejuk Air Terjun Kanto Lampo di Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar memikat kalangan seniman.

Air Terjun Kanto Lampo pun dipilih menjadi panggung seni virtual ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIII Tahun 2021.  Sejumlah seniman sempat menjajal Air Terjun Kanto Lampo dalam pertunjukan Pawai Peed Aya, Rabu (12/5) lalu. Lengkap dengan balutan busana dan tata rias, mereka berpose dengan latar belakang air terjun. Kegiatan tersebut merupakan proses perekaman pawai secara virtual untuk pembukaan PKB XLIII, 2 Juni 2021 mendatang.

"Air terjun Kanto Lampo menyimpan pesona alam nan asri dan sejuk. Eksotisme air terjun dengan tebing dan bebatuan alami ini pun dipilih sebagai panggung seni secara virtual jelang pelaksanaan PKB Tahun 2021," ungkap konseptor garapan Pawai Peed Aya, I Kadek Wahyudita, Jumat (14/5).

Menurut Kadek Wahyudita, pengambilan gambar untuk pembuatan video Pawai Peed Aya juga dilaksanakan di sejumlah lokasi. Antara lain, di Bukit Campuhan (Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar), areal Pura Besakih (Desa Besalih, Kecamatan Rendang, Karangasem), dan Desa Penglipuran (Kecamatan Bangli).

Wahyudita meyebutkan, selama ini pembukaan PKB berupa pawai budaya biasanya dilaksanakan secara offline di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Niti Mandala Denpasar. Namun, karena situasi pandemi Covid-19, parade budaya pembukaan PKB XLIII Tahun 2021 nanti akan digelar secara virtual, disebut Pawai Peed Aya.

Grapan Pawaui Peed Aya dengan panggung secara virtual Air Terjun Kanto Lampo ini, kata Wahyudita, didukung para seniman berbakat. Misalnya, koreografer Wawan Gumiart, komposer Wayan Sudiarsa, hingga Arik Wijaya Palawara.

Menurut Wahyudita, PKB XLIII Tahun 2021 mengangkat tema ‘Pratiti Wana Kerthi’, yang dimaknai sebagai upaya untuk memuliakan pohon, membangun simponi harmoni semesta raya, menuju kehidupan yang sejahtera dengan jiwa yang maha sempurna. "Melalui tema ini, diharapkan tumbuh kesadaran untuk memaknai dan memuliakan pohon sebagai sumber kehidupan, sumber pengetahuan, sumber kesejahteraan, sumber peradaban, dan sumber penyucian jiwa,” papar Wahyudita yang juga Tim Kreatif PKB XLIII Tahun 2021.

Sekadar dicatat, PKB tahun 2020 ditiadakan karena pandemi Covid-19. Rencananya, PKB XLIII akan digelar kembali, Juni 2021 nanti, dengan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat. Supaya aman dari risiko Covid-19, PKB XLIII Tahun 2021 dirancang dan dilaksanakan secara daring dan luring dengan peserta terbatas.

Jumlah mata acara dalam PKB tahun ini juga jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rencananya, PKB XLIII akan dibuka langsung Presiden Jokowi, 2 Juni 2021. PKB akan dibuka dengan pawai budaya, lanjut malamnya digelar Sendratari berjudul ‘Japatuan’ garapan ISI Denpasar di Taman Budaya Art Center, Jalan Nusa Indah Denpasar.

Sementara itu, dipilihnya Air Terjun Kanto Lampo sebagai panggung virtual Pawai Peed Aya mendapat respons positif dari prajuru desa adat, lurah, dan pengelola wisata air di Desa Adat Beng. "Terima kasih telah memilih Desa Beng sebagai lokasi syuting pawai virtual PKB tahun ini. Semoga destinasi wisata Air Terjun Kanto Lampo semakin dikenal di masa datang," ujar Bendesa Adat Beng, Ida Bagus Putu Bawa.

IB Bawa berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga sektor pariwisata yang menggerakan perekonomian rakyat bisa pulih kembali. "Bicara potensi, Desa Adat Beng sangat banyak punya potensi. Selain air terjun, di sepanjang aliran Sungai Kanto Lampo juga terdapat banyak sumber air yang bisa untuk malukat, pengobatan, dan jalur tracking," katanya. *nvi

Komentar