Warga Ketewel Terima Sembako Kiriman WNA Singapura

Karena dia yang telah beberapa kali mengunjungi Bali untuk berwisata, terkenang dan bersimpati terhadap warga terdampak pandemi, khususnya lansia dan yatim piatu.

Menurut Made Sudika, salah seorang pemandu wisata atau guide yang biasa memandu Iva keliling Bali, langsung jatuh hati dengan alam Bali. Walau Singapura terkenal nyaman dan bersih, namun dia sangat terkenang dengan keramah-tamahan warga di Bali, khususnya Gianyar.

"Meski setahun lebih tidak mengunjungi Bali, saya masih terus menjalin komunikasi denga Iva dan saling berbagi kabar," ujarnya, Senin (10/5).

Sudika menjelaskan, dirinya selalu ditanya oleh Iva tentang kabar warga Gianyar yang hidupnya di bawah garis kemiskinan, terutama lansia. "Saya kabarkan, sejak pandemi kehidupan semakin sulit dan banyak warga di-PHK," jelas Sudika. Akhirnya Iva tergerak dengan membantu warga berupa sembako.

Sudika menyebut, dirinya tidak bisa sendirian menyalurkan bantuan. Dia pun mengajak Komunitas Kopling Ketewel, Wayan Puja dan Wayan Tensi untuk membagikan sembako. "Sebelumnya kami lakukan pendataan, pada pembagian sembako pertama Februari 2021, sebanyak 105 lansia dan anak yatim di Desa Ketewel mendapat sembako," jelas Sudika. Sembako terdiri dari 5 kg beras, telur, minyak goreng bernilai Rp 100.000/paket

Sudika juga menyebut ketika dilaporkan kegiatan pembagian sembako, Iva sangat senang bahwa bantuan yang diberi tepat sasaran. "Bulan Mei mendatang, Iva berjanji akan memberikan bantuan tahap kedua. Kami bersama rekan yang menyalurkan bantuan sangat berterima kasih atas kepeduliannya," jelas Sudika. *nvi