nusabali

Dilacak, Varian Baru Covid-19 di Sukawati

  • www.nusabali.com-dilacak-varian-baru-covid-19-di-sukawati

Diduga ada kontak erat disana. Sehingga kami ambil sampel darahnya kemarin di Puskesmas. (Kepala Bidang P3 Dinas Kesehatan Gianyar Anak Agung Anom Sukamawa).

GIANYAR, NusaBali
Dinas Kesehatan Gianyar bersama tim dari Kementerian Kesehatan RI melacak varian baru virus Covid di Gianyar. Pelacakan tersebut telah berlangsung sejak Senin (3/3), di Kecamatan Sukawati.

Kepala Bidang Penyuluhan Penanggulangan Penyakit (P3) Dinas Kesehatan Gianyar Anak Agung Anom Sukamawa membenarkan mengenai penelusuran varian baru Covid oleh Kementerian Kesehatan RI tersebut. “Saat ini sedang dalam penyelidikan oleh petugas dari Kemenkes,” tegasnya saat dikonfirmasi Kamis (6/5).

Namun dia enggan memaparkan lebih detail di mana dan seperti apa penelusuran yang dilakukan oleh petugas Kementerian di Kecamatan Sukawati. “Maaf, tidak bisa dipublikasi, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” imbuhnya.

Kendatipun demikian, Sukamawa memastikan pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran virus. Lebih lanjut, dia mengatakan, pola penyebaran sama dengan virus lain yakni jika ada kontak erat dari pasien varian baru. “Diduga ada kontak erat disana. Sehingga kami ambil sampel darahnya kemarin di Puskesmas,” bebernya.

Sukamawa menjelaskan saat dinas kesehatan (Diskes) Gianyar sampai saat ini masih menunggu hasil test serum darah. Serum tersebut dari kontak erat yang dilakukan oleh Tim Pusat Kemenkes. Sukamawa menyampaikan hasil deteksi sementara di Kecamatan Sukawati merupakan varian baru virus corona dari Afrika Selatan. Ini merupakan prediksi awal dari petugas Kemenkes. " Untuk hasil penelitian secara detail mesti menunggu hasil test serum darah," tegasnya.

Dikatakan, varian dari Afrika Selatan ini dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Varian baru virus corona dari Afrika Selatan memiliki karakter penularan lebih cepat. " Terpapar varian baru ini menyebabkan keparahan penyakit yang berujung pada kematian," ucapnya.

Sukamawa berharap masyarakat tidak terlalu resah terkait adanya pemberitaan varian baru covid-19 yang masuk ke Bali. Diskes dan Kemenkes  sudah bergerak untuk antisipasi agar tidak terjadi penyebaran varian baru covid-19. " Seperti di Sukawati masih menunggu hasil test serum darah," tegasnya. Sukamawa meyakini untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid, masyarakat diimbau tidak mengabaikan protokol kesehatan. *nvi

Komentar