nusabali

Jadwal Pembelajaran Tatap Muka Belum Jelas

Masih Koordinasi, Disdikpora Tutup Sementara Pendaftaran PTM

  • www.nusabali.com-jadwal-pembelajaran-tatap-muka-belum-jelas

Penghentian pendaftaran sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena Disdikpora akan melakukan rapat koordinasi dengan Sekda.

DENPASAR, NusaBali

Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang SMP di Kota Denpasar belum mendapatkan kejelasan. Sebab, sampai sekarang Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar belum berani menentukan tanggal uji coba. Bahkan, Disdikpora menghentikan sementara pendaftaran bagi sekolah yang akan melakukan PTM.

Kabid Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama saat dihubungi, Rabu (5/5) mengatakan penghentian ini dilakukan karena Disdikpora akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan Pj Sekda Kota Denpasar untuk pembahasan petunjuk teknis PTM.

“Sementara kami hentikan dulu pendaftarannya. Kami akan melakukan rapat dulu dengan Pj Sekda terkait dengan juknisnya, apa akan pakai Perwali atau bagaimana. Ini biar ada pegangan juga bagi sekolah,” jelasnya.

Nantinya setelah dilaksanakan rapat, barulah akan dilakukan langkah lanjutan terkait PTM ini. Disinggung terkait adanya varian baru Covid-19, pihaknya juga mengaku belum melakukan koordinasi lanjutan. “Nanti mungkin sekalian saat rapat itu juga dibahas, saat ini kami belum bisa memastikan,” katanya.

Sementara itu, sampai saat ini sudah 34 sekolah di Denpasar yang mendaftar ke Disdikpora untuk ikut PTM. Ke-34 sekolah tersebut mulai dari Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), SMP negeri maupun swasta. Dia mengatakan, jika dilihat dari kesiapan sekolah, hampir semua sekolah di Denpasar sudah siap untuk PTM. Walaupun sekolah tersebut melakukan pendaftaran untuk ikut PTM, namun pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan kesiapan sekolah tersebut. “Nanti akan dicek lagi ke sekolah tersebut, apakah sudah benar siap dalam hal sarana prasarana maupun pendukung lainnya,” ujarnya.

Untuk bisa mengikuti PTM ini, sekolah harus memenuhi 15 item yang dipersyaratkan mulai dari persetujuan orangtua, pendukung protokol kesehatan, hingga rencana pelaksanaan pembelajaran. Persiapan yang juga sangat diperlukan dalam PTM ini, yakni kapasitas internet. “Karena pembelajarannya pakai sistem shift. Sehingga siswa yang di rumah juga harus ikut belajar sehingga diperlukan koneksi internet yang bagus,” kata Agung Wiratama.

Sementara itu, untuk pembagian shift di masing-masing sekolah ditentukan oleh masing-masing sekolah. “Intinya satu kelas berisi 50 persen dari kapasitas. Nanti untuk shiftnya tergantung jumlah siswa, ada yang satu shift untuk SPK karena siswanya sedikit, dua sampai tiga shift,” ungkapnya. Sedangkan durasi pembelajaran saat tatap muka juga dibatasi, yakni 2 jam. Sebelum PTM benar-benar diterapkan, Disdikpora akan melakukan simulasi. Rencananya, untuk pelaksanaan simulasi PTM di Denpasar akan digelar Juli 2021. Setelah pelaksanaan simulasi akan dilanjutkan dengan evaluasi. “Setelah evaluasi dan bisa dilaksanakan maka akan kami terapkan. Karena kami harus hati-hati dalam penerapannya, tidak boleh gegabah,” kata Agung Wiratama. *mis

Komentar