nusabali

Undiksha Sabet 6 Medali di Ajang IPITEx 2021 Bangkok

  • www.nusabali.com-undiksha-sabet-6-medali-di-ajang-ipitex-2021-bangkok

SINGARAJA, NusaBali
Tim mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Buleleng mencatat prestasi gemilang dalam kompetisi penelitian ‘Internasional Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition (IPITEx) 2021 di Bangkok, Thailand.

Dalam kompetisi penelitian tingkat internasional yang digelar National Research Council of Thailand (NRCT) Bangkok tersebut, mahasiswa Undiksha sukses menyabet 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Hasilnya telah diumumkan panitia, Senin (3/5) lalu.

Ada 6 tim yang diterjunkan Undiksha dalam ajang kompetisi penelitian tingkat internasional di Bangkok tersebut. Tim pertama Unduksa beranggotakan I Wayan Mahaksa Kumaratungga (mahasiswa Fakultas Kedokteran), Putu Gede Semara Putra (mahasiswa Fakultas Kedok-teran), Cantika Oktariza Dewi (mahasiswi Fakultas Kedokteran), dan Putu Wina Maharani (mahasiswi Fakultas Kedokteran)).

Mereka menampilkan invensi BRIANA: Advance Detection and Image Enhancement For Breast Cancer Using Deep Learning. Invensi ini menggunakan metode kecerdasan buatan atau AI untuk mendeteksi adanya sel kanker payudara. Invensi ini membantu tim medis untuk mencari sel kanker pada jaringan ikat menggunakan AI sebagai partner kerja dokter patologi klinik. Invensi BRIANA ini berhasil memboyong medali emas dalam kompetisi IPITEx 2021 di Bangkok.

Tim kedua Undiksa beranggotakan I Bagus Ngurah Alit Putra Wiryawan (mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika), Ni Made Radha Jiwantini (mahasiswi Prodi Pendidikan Fisika), I Putu Albert Purnama Putra (mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika), I Wayan Arnata (mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika), dan Cokorda Gde Krisparinama (mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika).

Mereka menampilkan invensi teknologi batrai bertajuk Cellbrator: Lithium-Ion Batteries Separator From Solid Waste Algae Eucheuma Cottonii. Invensi Cellbrator ini berhasil sabet medali emas dalam kompetisi IPITEx 2021 di Bangkok.

Tim ketiga beranggotakan Gede Gery Apriliana Putra (mahasiswa Prodi Kimia), I Putu Raka Nata (mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika), dan Ni Komang Sarini Dewi (mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris). Mereka menyajikan inovasi Eco Paving Block, produk ramah lingkungan yang terbuat dari material agregat sampah plastik dan limbah sekam padi. Produk ramah lingkungan ini berhasil memboyong medali perak dalam kompetisi IPITEx 2021 di Bangkok.

Tim kempat Undiksa beranggotakan Ketut Widya Astuti (mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Gede Gery Apriliana Putra (mahasiswi Prodi Kimia), Ronia Apriani (mahasiswi Prodi Kimia), I Wayan Widnyana (mahasiswa Prodi Manajemen), dan Ni Wayan Dian Yusmara Yanti (mahasiswai Prodi Akuntansi).

Mereka membawakan inovasi produk Le Lac Coffee, yaitu kopi luwak yang terbuat dari biji kopi lokal Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dengan teknologi fermentasi yang ramah lingkungan menggunakan bakteri isolate lokal dan bakteri yang diisolasi dari usus luwak. Melalui teknologi ini, proses produksi kopi luwak semakin cepat, kapasitas produksinya meningkat, pengeluaran untuk produksi rendah karena tidak perlu budidaya hewan luwak, dan hewan luwak tetap les-tari di alam bebas. Produk Le Lac Coffee ini suikses sabet medali perak dalam kompetisi IPITEx 2021 di Bangkok.

Tim kelima Undiksa beranggotakan Gede Gery Apriliana Putra (mahasiswa Prodi Kimia), Ronia Apriani (mahasiswa Prodi Kimia), Made Irma Meliana Dewi (mahasiswi Prodi kimia), Ni Luh Ayu Suandewi (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Ni Putu Ayu Yuli Sumadianti (mahasiswi Prodi Akuntansi), dan Putu Vijanitha Satha (mahasiswi Prodi Akuntansi).

Mereka membawakan inovasi Helen Kosmetik, produk skincare organik dan ramah lingkungan yang terbuat dari limbah persembahyangan, limbah restoran, dan limbah pertanian. Produk Helen Kosmetik ini berhasil menyabet medali perunggu dalam kompetisi IPITEx 2021 di Bangkok.

Tim keenam Undiksa beranggotakan Dimas Fadhilah Aprilian Santosa (mahasiswa Prodi Manajemen), Ficky Amalia (mahasisws Prodi Manajemen), Ni Komang Aprilia Enisari (mahasiswi Prodi Akuntansi), Ni Komang Sarini Dewi (mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Ni Made Sania Indri Wahyuni (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), dan Sugeng Santoso (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia).

Mereka menampilkan invensi Poc Loh Gending: An Agrochemistry Solution for the Sustainable Indonesian Food Sovereignty, yang merupakan inovasi untuk keberlanjutan pangan. Invensi Poc Loh Gending ini berhasil meraih medali perunggu dalam kompetisi IPITEx 2021 di Bangkok.

Salah satu anggota tim mahasiswa Undiksha, Gede Gery Apriliana Putra, mengatakan keikutsertaannya dalam kompetisi penelitian internasional IPITex 2021 di Bangkik ini diawali dengan pengiriman invensi, Desember 2020 hingga Januari 2021 lalu. Setelah melalui sejumlah tahapan, hasilnya kemudian diumumkan pada 3 Mei 2021 di mana Undiksha sukses sebet 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

"Peserta ajang ini berasal dari berbagai negara di Asia dan Eropa. Lebih dari 10 negara ambil bagian dalam kompetisi ini," ujar Gery Apriliana kepada NusaBali di Singaraja, Rabu (5/5) siang.

Menurut Gery Apriliana, prestasi sabet 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu dalam kompetisi IPITex 2021 ini merupakan sebuah kebanggaan, karena bisa mengharumkan nama Undiksha dan Indonesia di kancah internasional. "Harapan saya pribadi, semoga ke depan semakin banyak mahasiwa Undiksha yang berprestasi di kancah nasional dan internasional," harap mahasiswa Prodi Kimia Undiksha ini.

Sedangkan anggota tim mahasiswa Undiksha lainnya, I Wayan Mahaksa Kumaratungga, berharap invensi bidang kedokteran bertajuk BRIANA: Advance Detection and Image Enhancement For Breast Cancer Using Deep Learning yang sukses sabet medali emas pada ajang IPITex 2021 di Bangkok, dapat terus dikembangkan dan mendapat perhatian lebih lanjut dari universitas maupun pihak terkait lainnya. "Semoga invensi bisa masuk tahap uji tingkat lanjut dan bisa dipakai oleh rumah sakit dan beberapa laboratorium," harap mahasiswa Fakultas Kedokteran Undiksha Singaraja ini.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Undiksha, Prof I Wayan Suastra, memberikan apresiasi kepada para mahasiswanya yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional IPITEx 2021. "Ini sebuah kebanggaan, karena di tengah pandemi Covid-19, mahasiswa Undiksha tetap semangat untuk berprestasi. Ini capaian luar biasa," ujar Prof Suastra.

Prof Suastra menyebutkan, prestasi yang diraih di IPITex 2021 ini tidak hanya penting untuk meningkatkan daya saing mahasiswa, tetapi juga universitas, baik tingkat nasional maupun internasional. "Klasterisasi perguruan tinggi tidak bisa dilepaskan dari prestasi mahasiswa. Tentu capaian ini kami apresiasi," tandas Prof Suastra.

Menurut Prof Suastra, Undiksha sangat fokus terhadap peningkatan prestasi mahasiswa. Keikutsertaan dalam sebuah kompetisi biasanya dilakukan seleksi secara ketat. Hal ini diharapkan selalu didukung oleh seluruh civitas akademika. "Pembinaan dan pendampingan terus dimaksimalkan. Itu upaya Undiksha untuk terus meningkatkan prestasi," katanya. *mz

Komentar