nusabali

Lelang Jabatan Eselon II Sepi Peminat

H-1, Hanya Satu Orang Lengkapi Berkas Pendaftaran

  • www.nusabali.com-lelang-jabatan-eselon-ii-sepi-peminat

Sedangkan untuk satu jabatan yang masih kosong yakni Kepala Dinas Pariwisata, masih menunggu kebijakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

SINGARAJA, NusaBali

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Eselon II yang dibuka Panitia Seleksi (Pansel) Pemkab Buleleng sepi peminat. Hingga H-1 jadwal pendaftaraan ditutup Minggu (2/5) kemarin, baru tiga calon peserta yang membuka akun pendaftaran online. Dari ketiganya hanya satu peserta yang sudah melengkapi persyaratan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Gede Wisnawa ditemui di kantornya Minggu kemarin mengatakan masih menunggu pendaftaran calon peserta. Dari tiga JPT yang dilelangkan yakni Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi), Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng, baru dua jabatan yang sudah ada peminatnya. Yakni Kadiskes dan Kadid KPP. Ketiganya login di situs web pendaftaran online BKPSDM sejak Jumat (29/4) lalu.

Dia merinci untuk Dinas Kesehatan, satu calon peserta seleksi sudah membuka akun pendaftaran. Calon peserta yang belum melengkapi berkas persyaratan secara penuh yakni Dewa Putu Merta Suteja, yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Puskesmas Buleleng III.

Sedangkan untuk Dinas KPP, ada dua orang pendaftar yang sudah login. Yakni Ni Luh Prima Diantari Wati, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Buleleng dan Camat Busungbiu I Gede Putra Aryana.

“Sampai hari ini memang baru satu orang yang daftar dengan berkas lengkap. Kami masih menunggu hingga besok (hari ini, red) batas terakhir pendaftaran. Termasuk dua calon peserta yang sudah membuka akun pendaftraan namun berkasnya belum lengkap diupload,” kata Wisnawa. Mantan Sekwan Buleleng mengatakan, situasi sepi peminta, sama seperti lelang jabtan sebelum-sebelumnya. Aparatus Sipil Negara (ASN) yang sudah memenuhi kriteria biasanya baru akan mendaftarkan diri di injury time.

Wisnawa pun optimis jika hingga Senin (3/5) waktu terakhir pendafataran yang dibuka hingga pukul 23.59 Wita terpenuhi standar minimal, yakni masing-masing jabatan dengan 4 orang pelamar. Hal tersebut diyakininya karena sejak sepekan terakhir sudah menerima sejumlah ASN Lingkup Pemkab Buleleng yang menanyakan kelengkapan berkas hingga meminta paraf untuk kelengkapan berkas.

Namun jika sampai Senin (3/5) hingga pukul 23.59 Wita, jumlah pendaftar belum memeuhi syarat minimal lelang jabatan, maka pendaftaran akan diperpanjang selama tiga hari. “Mudah-mudahan tidak ada perpanjangan, semua proses berjalan lancar sesuai jadwal. Memang istilah Balinya lelang jabatan biasa saling intipin (saling intip), siapa yang duluan. Itu sah-sah saja sepanjag tidak lewat dari batas waktu yang ditentukan,” kata Kaban Wisnawa.

Khusus untuk jabatan Kadiskes, dapat diisi oleh struktural maupun fungsional. Jika dokter fungsional minimal memenuhi persyaratan minimal, sudah menjabat sebagai pejabat fungsional madya selama tiga tahun. Jika lulusan S1 Kesehatan minimal menjabat Eselon III minimal 3 tahun atau minimal menjadi Sekretaris Dinas selama dua tahun.

Sementara itu Ketua Pansel JPT Gede Suyasa berharap ASN yang ingin berkarir harus punya motivasi ikut seleksi, untuk mengetahui kemampuan diri. “Kalau mau berkarir ASN harusnya punya motivasi ikut seleksi JPT. Tidak harus menganggap diri tidak mampu. Karena dengan ikut seleksi tahu kemampuan diri sampai dimana. Dan tahu ternyata ikut seleksi jabatan Eselon II tidak mudah harus ada upaya dan pengalaman,” tegas dia.

Sedangkan untuk satu jabatan JPT yang masih kosong yakni Kepala Dinas Pariwisata pasca kasus mark up eksplore Buleleng dan CHSE program PEN, masih menunggu kebijakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. “Nanti kita tunggu dulu keputusan pak Bupati untuk pengisiannya apakah akan dilelang atau rotasi pimpinan,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini. *k23

Komentar