nusabali

Tamba Mulai 'Cuci Gudang', 44 Staf Dimutasi

  • www.nusabali.com-tamba-mulai-cuci-gudang-44-staf-dimutasi

NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mulai ‘cuci gudang’ jajaran birokrasi Pemkab Jembrana.

Mengawali gelombang mutasi pertama di masa kepemimpinannya, ada 44 orang staf yang dimutasi. Mutasi tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Jembrana Nomor 820/48/BKPSDM/2021 yang sudah diterima masing-masing staf, Jumat (30/4).  

Berdasarkan informasi yang diterima NusaBali, mutasi kalangan staf tersebut juga disinyalir bermuatan politik. Pasalnya, ada beberapa orang yang sebelumnya merupakan orang dekat mantan pasangan Bupati-Wabup, I Putu Artha-I Made Kembang Hartawan, terkena mutasi. Selain dimutasi antar OPD di lingkungan Pemkab, ada yang sebelumnya bertugas di lingkungan perkantoran Pemkab yang ‘dilempar’ ke kecamatan hingga ke tingkat kelurahan.

Penjabat (Pj) Sekda Jembrana, I Nengah Ledang, saat dikonfirmasi, Minggu (2/5) membenarkan adanya mutasi kalangan staf tersebut. Staf yang dimutasi itu, ada dari golongan III hingga IId. Dirinya membantah jika mutasi itu bermuatan politik. Namun dia hanya menjawab secara diplomatis, jika mutasi itu merupakan hal yang biasa untuk penyegaran organisasi.  “Untuk penyegaran. Memberikan pengalaman baru,” ujar Nengah Ledang. Di samping penyegaran, Ledang mengatakan, mutasi itu juga dilakukan untuk mengisi kekosongan pegawai yang telah pensiun ataupun pindah tugas. Sejumlah pegawai yang dimutasi untuk mengisi kekosongan pegawai itu, juga ada yang perlu diganti. Sehingga dilakukan pergeseran-pergeseran dari satu OPD ke OPD lain.

“Untuk yang dimutasi, kalau ada tugas-tugas yang belum selesai di tempat sebelumnya, wajib diselesaikan dulu. Setelah itu selesai, langsung tugas di tempat baru,” ucapnya. Sementara Bupati Nengah Tamba juga membantah adanya motif tertentu dalam mutasi tersebut. Menurutnya, pergeseran itu adalah hal biasa dalam upaya perbaikan di jajaran birokrasi. Di mana para staf maupun pejabat di lingkungan Pemkab Jembrana, diharapkan bisa mengikuti irama kepemimpinannya bersama Wabup, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dalam upaya melakukan percepatan pembangunan. “Saya harap teman-teman OPD juga bergerak cepat. Jangan kita sudah gerak cepat, tetapi di kantor tidak ada tindaklanjut,” ucapnya.

Setelah mutasi staf tersebut, Bupati Tamba juga berencana memutasi kalangan pejabat. Surat permohonan mutasi dari pemkab sudah dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun masih menunggu persetujuan.  

Di samping mutasi pejabat itu, juga sudah dikirim permohonan agar dapat segera mengadakan lelang jabatan eselon II yang tengah kosong, di antaranya jabatan Sekda dan Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), yang juga masih menunggu persetujuan dari Kemendagri. *ode

Komentar