nusabali

Mandara Pura Diusulkan sebagai Nama Ibukota Bangli

  • www.nusabali.com-mandara-pura-diusulkan-sebagai-nama-ibukota-bangli

Nama Mandara Pura diharapkan bisa menjadi semangat untuk pembangunan Bangli.

BANGLI, NusaBali

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta berikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi atau usulan nama ibukota Bangli. Terbaru, ada usulan Mandara Pura sebagai nama ibukota Bangli. Usulan ini disampaikan oleh guru SMKN 1 Bangli asal Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, I Wayan Tamba. Usulan nama ibukota ini disampaikan langsung ke Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta via media sosial. Sebelumnya ada tiga usulan nama untuk ibukota Bangli, masing-masing Arumpura, Prameswara Pura, dan Sukha Pura.

Wayan Tamba menjelaskan, Mandara Pura terdiri dari dua kata. Mandara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya bersolek, berhias atau menata. “Mandara juga diartikan pemimpin Bangli yang sedang mempersiapkan diri menata manajemen dan jajaran menjadi lebih baik,” jelas guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Bangli ini, Kamis (29/4). Mandara juga didapatkan dari filosofi pemutaran Mandara Giri guna mendapatkan amertha untuk menyejahterakan rakyat. Sementara Pura berarti tempat suci, negara, dan istana. Wayan Tamba menginginkan nama ibukota Bangli secara universal, tidak hanya mewakili satu wilayah atau golongan. “Nama diambil secara universal dan bisa menggambarkan Bangli secara menyeluruh. Saya tidak mengambil nama dari purana karena sudah tertuang dalam sejarah Bangli,” tegas Wayan Tamba.

Nama Mandara Pura diharapkan bisa menjadi semangat untuk pembangunan Bangli. Bangli bisa lebih baik dari penampilan luar maupun dari dalam. Guru lulusan Universitas Kanjuruhan Malang ini mengaku telah menyampaikan gagasannya kepada Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meski melalui media sosial. “Saya sudah sampaikan kepada beliau dan mendapat respon baik. Jika dibutuhkan, saya siap menjelaskan secara terperinci,” ujarnya. Sebelumnya muncul usulan agar dibuatkan nama baru untuk Ibukota Kabupaten Bangli. Sebab selama ini Bangli belum punya nama ibukota. Buat sementara, ada 3 usulan nama Ibukota Bangli, masing-masing Arumpura, Prameswara Pura, dan Sukha Pura. Usulan nama ibukota Bangli ini muncul jelang perayaan HUT ke-817 Bangli yang jatuh pada 10 Mei 2021.

Terkait usulan nama ibukota untuk Kabupaten Bangli ini, jajaran Pemkab Bangli secara khusus menggelar persembahyangan di Pura Kehen, Desa Adat Cempaga, Kecamatan Bangli tepat Purnamaning Jiyesta, Soma Paing Langkir, Senin (26/4) malam. Persembahyangan bersama ini dilaksanakan untuk memohon tuntunan Ida Bhatara agar mendapatkan restu serta anugerah, termasuk tentang nama Ibukota Bangli. Persembahyangan di Pura Kehen diikuti langsung Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Sekda Kabupaten Bangli IB Gede Giri Putra, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, serta sejumlah pimpinan OPD dan anggota DPRD Bangli. Selain itu, kalangan tokoh dari Gebog Domas Pura Kehen juga ikut tangkil bersama panglingsir Puri Agung Bangli, serta para penari dan penabuh Tari Pucuk Bangli.

Usai persembahyangan, Bupati Sedana menyampaikan ada 3 usulan nama yang diajukan tokoh Puri Agung Bangli terkait nama Ibukota Bangli. Ketiga usulan itu masing-masing Arumpura, Prameswara Pura, dan Sukha Pura. Menurut Bupati Sedana Arta, sebelumnya para tokoh puri telah menggelar pertemuan, sehingga lahir tiga usulan nama ibukota tersebut. “Nama-nama ibukota yang diusulkan itu sudah berdasarkan purana,” terang Sedana Arta. Meski sudah ada usulan nama, kata Sedana Arta, masih diberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Nantinya, nama Ibukota Bangli akan ditetapkan setelah melalui pembahasan yang matang. "Kami akan melakukan diskusi dengan mengundang sejarawan dan kalangan akademisi. Harapan kami nama ibukota bisa diterima semua pihak. Untuk itu, perlu pendalaman,” tegas Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang juga Ketua DPC PDIP Bangli ini. *esa

Komentar