Imigrasi Akui Kesulitan Deteksi WNA India

Untuk di Bali, petugas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, belum mengetahui secara pasti total WNA India yang berada di Bali, baik yang masuk sebelum lonjakan maupun yang sudah lebih dahulu datang ke Bali.

Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Darma, mengatakan terkait ada atau tidaknya wisatawan India ke Bali, tidak mengetahui secara pasti. Hal ini dikarenakan penerbangan langsung dari India ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, sama sekali tidak ada. Sehingga, setiap wisatawan India yang datang ke Bali, harus melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

“Sudah lama memang tidak ada ada penerbangan langsung dari sana (India) ke Bali. Jadi, semua WNA India yang masuk Bali melalui Jakarta semua,” kata Surya Darma, Minggu (25/4) siang.

Menurutnya, WNA India yang datang berlibur ke Bali, keseluruhannya datang dari Jakarta menggunakan penerbangan domestik. Sehingga, mereka masuk bersama penumpang domestik lainnya. Hal ini menyebabkan tidak bisa mengecek total keseluruhan WNA India yang berada di Bali sampai saat ini. “Kami di Bali tidak bisa tahu WNA India yang tiba. Semua datanya ada di Jakarta. Jadi, mereka yang datang ke Bali itu sudah kategori penumpang biasa saat masuk di Bandara Ngurah Rai,” beber Surya Darma seraya mengakui untuk data resmi harus berkoordinasi dengan Konsulat India dan juga Imigrasi pusat.

Terkait data WNA India yang berlibur di Bali, terutama sebelum lonjakan kasus Covid-19, Surya Darma mengaku tidak membawa data, karena tersimpan di kantor. “Kalau untuk data, besok baru kami sampaikan, karena datanya masih di kantor,” tandas Surya Darma. *dar