nusabali

US di SMPN 1 Amlapura Hadirkan 296 Siswa

  • www.nusabali.com-us-di-smpn-1-amlapura-hadirkan-296-siswa

"Semua siswa kami hadirkan, karena di wilayah sekolah di Lingkungan Susuan, zona kuning," Kasek SMPN 1 Amlapura I Komang Suweca

AMLAPURA, NusaBali

Pelaksanaan ujian sekolah (US) SMP Negeri 1 Amlapura, Karangasem mulai Senin (26/4) hingga Jumat (30/4) akan menghadirkan 296 siswa kelas IX. Alasannya di wilayah SMPN 1 Amlapura di Lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem merupakan zona kuning. Meskipun, kelurahan Karangasem secara keseluruhan masuk zona merah.

"Semua siswa kami hadirkan, karena di wilayah sekolah di Lingkungan Susuan, zona kuning," jelas Kasek SMPN 1 Amlapura I Komang Suweca dihubungi di sela-sela persiapan materi soal US di SMPN 1 Amlapura, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (25/4).

Guna menunjang US, katanya, seluruh bangku dan meja belajar telah diatur dijadikan 16 ruangan, sehingga siswa bisa jaga jarak. Disamping telah disediakan tempat cuci tangan, juga ruangan telah disemprot desinfektan. "Begitu siswa tiba di sekolah, ada petugas Satgas COvid-19 yang mengawasi mengarahkan siswa cuci tangan sebelum masuk ruang kelas, di samping setiap siswa wajib gunakan masker," katanya.

Pentingnya melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh siswa kelas IX yang ikut US, mengingat siswa datangnya dari berbagai wilayah, ada dari zona merah, zona oranye, zona kuning dan zona hijau. Sehingga siswa selama di sekolah, mesti duduk rapi di dalam ruangan, usai US langsung pulang, tidak diperbolehkan ada yang berbaur dengan siswa lain.

Meja belajar yang diatur itu katanya sekaligus untuk persiapan pembelajaran tatap muka, usai menggelar US.

Dibagian lain, Kasek SMPN 1 Selat I Nengah Sikiarta juga mengatakan, selama US berlangsung dengan menghadirkan siswa ke sekolah. Sebanyak 150 siswa kelas IX yang diundang selama menyelenggarakan US, tiap kelas dibagi dua, sehingga tiap kelas nanti isinya 15 siswa.

Semua tempat duduk di seluruh ruang kelas telah diatur, dengan mengatur jarak, tempat cuci tangan juga telah disediakan, selain siswa yang datang wajib pakai masker. Sebelum ruang kelas digunakan, terlebih dahulu disemprot gunakan desinfektan. Sehingga protokol kesehatan dijalankan seketat mungkin, apalagi sebelumnya telah diverifikasi Tim Kecamatan Selat, sesuai rekomendasi dapodik (data pokok pendidikan), sehingga dinilai layak menggelar pembelajaran tatap muka. "Semua siswa kami hadirkan selama US, di bawah pengawasan ketat," jelas I Nengah Sikiarta.

Diakuinya lebih mudah menggelar US, dengan cara mendatangkan siswa, di bandingkan melalui daring (dalam jaringan), selain banyak siswa terkendala akses internet, dan banyak siswa pula, tidak memiliki HP berbasis android.

Berbeda dengan US di SMPN 3 Selat, menurut Kasek I Komang Sudarsana, nantinya melibatkan 197 siswa, pelaksanaannya dibagi dua, ada yang ikut daring ada yang luring. "US kombinasi antara daring dan luring. Sebab, banyak juga siswa yang terkendala akses internet," katanya.

Di Karangasem, yang menggelar US, ada 32 SMP Negeri, 5 SMP Swasta, 2 MTs, 11 SMP Negeri Satu Atap, 5 SMP Terbuka, dan 1 SMP Negeri Luar Biasa Karangasem. Sehingga total 56 SMP dan sederajat. *k16

Komentar