Penyaluran Kredit Baru Naik 30 Persen

Perkiraan dibuat berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan. Dari hasil survei tersebut mereka menemukan indikasi saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 93,3 persen. Itu meningkat 30,4 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2021.

BI dalam keterangan yang disampaikan oleh Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan kenaikan penyaluran itu akan didorong oleh kredit konsumsi diikuti oleh kredit modal kerja dan investasi.

Selain potensi peningkatan penyaluran kredit baru, BI melalui surveinya juga menemukan responden masih tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun ini.

"Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 6,0 persen (year on year)," katanya dalam keterangan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, seperti dilansir cnnindonesia.com Rabu (21/4).

Optimisme itu kata Erwin didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi dalam negeri. Selain itu, optimisme juga ditopang terjaganya penyaluran kredit.

Ia menambahkan pada kuartal II nanti kemungkinan penyaluran kredit tidak akan seketat periode sebelumnya.

"Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 2,8 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 4 persen pada kuartal sebelumnya," katanya. *