nusabali

KPK Roadshow ke Karangasem Jelang Kick Off Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi

  • www.nusabali.com-kpk-roadshow-ke-karangasem-jelang-kick-off-akademi-jurnalistik-lawan-korupsi

AMLAPURA, NusaBali.com – Untuk mendorong semangat pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi (AJLK) di Bali pada bulan Mei mendatang.

Namun sebelum kick off dimulainya akademi yang memasuki tahun kedua ini, KPK lebih dulu mengawalinya dengan roadshow AJLK  pada  Senin (19/4/2021) di Rumah BCC (Bali Caring Community), Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

“Jadi ini merupakan program beasiswa tentang jurnalistik yang pro pada pemberantasan korupsi, diperuntukkan untuk jurnalis warga, jurnalis profesional, ada pers mahasiswa juga dan ada akademisi juga,” ujar Tri Artining Putri, Fungsional Biro Humas KPK.

Tujuan kegiatan ini,  salah satunya adalah untuk mempertemukan peserta dari seluruh Indonesia untuk berjejaring dan bekerja sama dalam gerakan pemberantasan korupsi.  “Tujuan utamanya memperluas jaringan pemberantasan korupsi di Indonesia, memperluas gerakan anti korupsi. Jadi maksudnya itu dengan makin banyaknya orang-orang yang mengerti tentang korupsi, maka pelaksaan tugas dan fungsi KPK akan semakin mudah. Harapannya juga teman-teman yang ikutan AJLK ini supaya bisa jadi teman KPK,” kata Tri Artining Putri. “Jadi saat menulis, tahu apa itu tentang pemberantasan korupsi, dasar-dasar korupsi itu apa saja, serta yang paling penting menyampaikan berita-berita yang benar ke masyarakat, jadi masyarakat tidak disesatkan oleh info hoax,” imbuhnya.

Pada tahun 2020, sebanyak 1.134 peserta mendaftar untuk program ini yang kemudian 35 peserta dipilih untuk mengikuti kelas intensif. Kelas intensif ini sendiri dapat dikatakan menjadi acara puncak dalam kegiatan AJLK karena di akhir kelas akan ada wisuda bagi para peserta yang sudah berhasil menyelesaikan kelas intensif ini.

Tahun lalu, roadshow direncanakan diadakan di 15 kota di Indonesia. Namun, karena pandemi, pihak penyelenggara harus menunda. Kali ini, Bali dipilih menjadi satu-satunya tempat diadakannya roadshow AJLK. “Karena di Bali sudah ada teman-teman komunitas yang merasa siap untuk membantu menjadi tempat pelaksana, narasumber juga sudah komplet jadi kami jadikan Bali menjadi tempat roadshow,” jelas Putri.


Dalam roadshow ini, sebanyak total 97 anak-anak dan remaja dari usia 7-14 tahun mengikuti kegiatan yang dimeriahkan oleh berbagai narasumber. Seperti misalnya, permakultur and gardening oleh Gede Sugiharta, membuat board game sederhana Christina Arum, live mural oleh Wild Drawing serta membuat kolase bersama Pandu S D, dkk.

Para peserta pun terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Rasanya sangat senang soalnya sangat bermanfaat untuk edukasi. Harapan saya ke depannya kegiatan bisa terus berlanjut agar anak-anak bisa terarah masuk ke dalam kegiatan-kegiatan positif, tidak terbuang sia-sia,” ungkap Ni Wayan Julianti salah seorang peserta. Julianti sendiri sudah mengikuti semua kelas yang ada di BCC, seperti kelas tari, bela diri, bahasa, budaya, dan komputer.

Sementara itu Rumah BCC yang diwakili oleh Putu Gede Asnawa Dikta menyambut dan mengapresiasi kegiatan yang dikolaborasikan dengan KPK ini. Rumah BCC sendiri adalah rumah pengabdian masyarakat yang khusus pergerakannya manajemen talenta. Artinya kegiatan utama di Rumah BCC adalah untuk mengasah minat dan bakat anak-anak misalnya yg senang bahasa Inggris maka akan diarahkan dan dilatih agar terampil berbahasa Inggris.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak khususnya menanamkan sejak dini jiwa-jiwa anti korupsi, terutama kegiatannya sangat menarik seperti game, berkebun apalagi di masa pandemi sangat bermanfaat untuk pemberdayaan keluarga yang masih anak-anak, meskipun ada dari beberapa anak-anak ikut secara bertahap karena ada yg masih ikut ujian,” tandas Gede Asnawa yang juga sukarelawan dalam Rumah BCC. *clau

Komentar