nusabali

Apresiasi Kinerja Jajaran PAM Tirta Sanjiwani

Bupati Mahayastra Resmikan AMDK Be Gianyar

  • www.nusabali.com-apresiasi-kinerja-jajaran-pam-tirta-sanjiwani

GIANYAR, NusaBali
Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra mengapresiasi kerja keras semua pihak, khususnya  jajaran Perumda Air Minum (PAM) Tirta Sanjiwani Gianyar yang telah sukses memproduksi Be Gianyar Mineral Water.

Bupati juga mengajak masyarakat Gianyar beralih mengkonsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) Be Gianyar Mineral Water (BGMW). "Mari dukung pemasaran produk air minum ini dengan mengkonsumsinya dan menggunakannya dalam setiap kegiatan," ungkap Bupati Mahayastra saat peluncuran BGMW yang dirangkai dengan Gianyar Food Festival atau Giffest di objek wisata Taman Nusa, Banjar Blahpane, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Senin (19/4). Peresmian itu juga serangkaian perayaan HUT Kota Gianyar ke-250.

Bupati Mahayastra mengklaim pabrik AMDK milik  Pemkab Gianyar, di Desa Bukian, Kecamatan Payangan, menggunakan peralatan produksi teknologi terkini. “Peralatan pabrik AMDK ini telah mendapatkan Sertifikat Pemeriksaan Sarana Baru Menuju Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik atau CPPOB, dengan kategori nilai baik sekali (A). Dan,  Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI serta Ijin Edar atau MD," kata Bupati Mahayastra.

Launching AMDK BGMW juga disertai Festival Kuliner Gianyar, implementasi dari Perjanjian Kerjasama antara Bupati Gianyar dengan Indonesian Chef Association atau ICA Daerah Gianyar, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar. Dalam kesepakatan tersebut, dirancang kerjasama pembinaan dan pemberdayaan Kuliner Gianyar, kepada para pelaku usaha kuliner, dan masyarakat Gianyar

Peluncuran Be Gianyar Mineral Water dan Giffest dihadiri Deputi Pengawas Pangan Olahan BPOM Republik Indonesia Dra Rita Endang Apt MKes. Pada kesempatan itu, Deputi ini menyerahkan sertifikat izin edar atau MD dan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI.

Dra Rita Endang mengatakan program pemberdayaan desa sangat sejalan dengan dengan program desa pangan aman yang diinisiasi oleh BPOM. Program ini juga mengikutsertakan dan menitikberatkan komunitas desa untuk mewujudkan keamanan pangan secara konfrehensif. Agar dapat menyediakan pangan yang aman, berkualitas, dan bermutu serta menjadi konsumen yang cerdas dan sadar pangan yang aman.

Dia berharap agara program ini dapat disinergikan dan diadopsi dalam program berbasis pemberdayaan masyarakat desa yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar. Sebab pemerintah daerah turut memegang peran penting pada pengawasan obat dan makanan di daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Instruksi Presiden No 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan. Tahun 2021, Pemkab  Gianyar mendapatkan dana alokasi khusus atau DAK non fisik Rp 489,5 juta. Dana ini merupakan stimulus untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam pengawasan obat dan makanan. Sinergi ini juga sejalan dengan undang-undang cipta kerja untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM  melalui percepatan perizinan.

Dra Rita Endang menyampaikan saat ini Kabupaten Gianyar baru memiliki 15 produsen pangan olahan yang terdaftar pada BPOM. Yakni, 1 usaha mikro, 2 usaha kecil, 10 usaha menengah, dan 2 industri besar. Selama tahun 2016 – 2021, BPOM telah menerbitkan 80 izin edar pangan olahan khusus dari Kabupaten Gianyar yaitu 4 produk pangan dari usaha mikro, 3 produk pangan dari usaha kecil, 69 usaha menengah, dan 4 industri besar.

Ketua Panitia I Gede Widarma Suharta mengatakan pabrik AMDK ini dikelola oleh PAM Tirta Sanjiwani Gianyar. Produk AMDK ini memanfaatkan mata air Belahan Paras, mata air yang disucikan oleh Krama Desa Adat Bukian, kualitasnya sudah diuji di laboratorium, dan air yang dihasilkan terkategori air siap minum. Prosesnya menggunakan teknologi nanofiltrasi untuk pengaturan rasa dan komposisi mineral, sehingga rasanya akan berbeda dengan produk sejenis. Unit Produksi AMDK ini juga dilengkapi dengan Unit Laboratorium tersendiri, yang dikelola oleh Tenaga Laboratorium yang kompeten, dengan bimbingan, pembinaan, dan pengawasan dari BPOM Denpasar, sehingga kualitas air yang diproduksi, dapat senantiasa terjaga.

Giffest diisi lomba pengolahan makanan berbahan kelor diikuti Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK se- Kabupaten Gianyar. *nvi

Komentar