nusabali

BPBD Sarankan Camat Beli Chainsaw

  • www.nusabali.com-bpbd-sarankan-camat-beli-chainsaw

AMLAPURA, NusaBali
Para camat se-Karangasem kesulitan chainsaw saat melakukan penanganan pohon tumbang. Rata-rata punya satu chainsaw dan telah rusak.

Biaya perbaikan melebihi biaya beli baru. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengingatkan para camat melakukan pengadaan chainsaw sehingga punya chainsaw baru. Minimal tiap kantor camat ada dua chainsaw.

Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya mengungkapkan, saat ada pohon tumbang skala kecil langsung tangani sendiri menggunakan chainsaw. “Namun sekarang chainsaw rusak,” ungkap Agung Surya Jaya saat rapat koordinasi di Aula Nawa Satya Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Sabtu (17/4). Menurut Agung Surya Jaya, selama ini terjun bersama masyarakat tangani pohon tumbang, sehingga tidak lagi minta bantuan BPBD. Apalagi terjadi pohon tumbang di banyak tempat, sedangkan petugas BPBD terbatas.

Camat Karangasem Cok Alit Surya Prabawa mengaku punya satu chainsaw dan rusak. “Jika diperbaiki, biaya mahal, melebihi pembelian chainsaw baru,” ungkap Cok Alit Surya Prabawa. Saat musim hujan sering terjadi pohon tumbang, Camat Cok Alit Surya Prabawa berupaya menangani sendiri pohon tumbang untuk meringankan petugas BPBD Karangasem. Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengingatkan para camat se-Karangasem melakukan pengadaan chainsaw sehingga memiliki chainsaw baru. Minimal tiap kantor camat ada dua chainsaw. “Lakukan saja pengadaan chainsaw daripada terus melakukan perbaikan,” saran Ida Ketut Arimbawa.

Pernyataan Ida Ketut Arimbawa dimentahkan Camat Selat I Nengah Danu. “Bagaimana mungkin bisa lakukan pengadaan, sebab camat tidak boleh lagi melakukan pengadaan sejak tahun 2013. Itu sudah jadi temuan BPK,” kata Nengah Danu. Menurut Nengah Danu, sebaiknya BPBD melakukan pengadaan chainsaw selanjutnya dihibahkan ke kantor camat se-Karangasem. “Kami butuhkan chainsaw yang standar, tidak mesti melalui pengadaan di kantor camat,” tambah Nengah Danu.

Soal tenaga di lapangan katanya, sudah siap bergerak jika ada musibah pohon tumbang. Terpenting didukung sarana yang memadai, maka petugas bersinergi bersama masyarakat melakukan penanganan. Jika menunggu kedatangan petugas BPBD, cukup lama lagi pula dalam satu hari banyak terjadi pohon tumbang sehingga BPBD tidak mungkin melakukan penanganan di seluruh lokasi kejadian. Apalagi pohon tumbang menimpa jalan raya mesti segera dapat penanganan. “Jika di kantor camat tersedia chainsaw standar, kami langsung bergerak ke lokasi pohon tumbang,” tegas Nengah Danu. *k16

Komentar