nusabali

Tolong Anjing, Malah Tewas Tergencet Mobil

  • www.nusabali.com-tolong-anjing-malah-tewas-tergencet-mobil

DENPASAR, NusaBali
Peristiwa maut terjadi di halaman rumah mewah kawasan Jalan Tukad Badung XD Nomor 8 Denpasar Selatan, Kamis (15/4) sore, ketika seorang pria tewas tergencet mobil gara-gara berusaha menolong seekor anjing yang terjebak masuk ke dalam terot mobil kiri depan.

Korbannya adalah Hendra alias Wiliam, 28, yang tewas mengenaskan saat berusaha menolong anjing milik anak majikannya, Ketut Mega Trisna Praniti, 32.

Dalam musibah maut yang terjadi Kamis sore sekitar pukul 16.30 Wita tersebut, korban Hendra tewas mengenaskan setelah kepalanya tergencet mobil Honda Freed B 1647 BYD, saat masuk ke bawah kendaraan demi menolong anjing. Pria berusia 28 tahun ini tidak bisa segera diberi pertolongan, karena saat itu di lokasi kejadian sedang sepi.

Ketika petugas BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan, korban Hendra sudah meninggal dan masih dalam posisi terhimpit bodi mobil di atas paving. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, mengungkapkan peristiwa maut yang merenggut nyawa Hendra sore itu berlangsung singkat. Sebelum musibah maut, korban asal Dusun Niaga Karya, Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat ini sempat menelepon anak majikannya, Ketut Mega Trisna Praniti, siang sekitar pukul 12.00 Wita. Korban menginformasikan bahwa seekor anjing milik Ketut Mega Trisna hilang.

"Saat ditelepon korban siang itu, Ketut Mega Trisna sedang berada di Jalan Katrangan Denpasar Timur. Karena diberitahu anjingnya hilang, dia pun pulang ke rumahnya di lokasi kejadian," ungkap Iptu Ketut Sukadi di Denpasar, Jumat (16/4).

Setibanya di rumah, Ketut Mega Trisna bersama Hendra sama-sama mencari anjingnya yang hilang. Namun, upaya pencarian tidak membuahkan hasil. Kemudian, sore sekitar pukul 15.00 Wita, Ketut Mega Trisna bersama Hendra hendak pergi belanja menggunakan mobil Honda Freed warna putih Nopol B 1647 BYD yang saat itu parkir di halaman rumah.

Nah, begitu mesin mobil dinyalakan, terdengar suara anjing dari sela terot kendaraan sebelah kiri depan. Mega Trisna dan Hendra pun turun dari dalam mobil. Setelah dicek, ternyata anjing tersebut adalah milik Mega Trisna yang sempat dicari-cari sejak pukul 12.00 Wita. "Untuk mengeluarkan anjing dari teror mobil, mereka terpaksa membuka ban sebelah kiri depan. Saat itu, mobilnya didongkrak," papar Iptu Sukadi.

Setelah ban kiri depan berhasil dibongkar, korban Hendra langsung masuk ke kolong mobil untuk mengeluarkan anjing milik Megha Trisna tersebut. Posisi badannya miring di bawah kolong mobil, di mana bagian rusuk sebelah kiri tidur menyentuh tanah (paving), dengan kepala mengarah ke arah utara.

Apes, anjing yang hendak diselamatkan korban belum berhasil dilepas dari dalam sela terot ketika dongkrak mobil tiba-tiba turun. Seketika badan mobil jatuh menimpa kepala korban. Dalam kondisi panik karena rekannya tergencet bodi mobil, Mega Trisna menelepon kakaknya, Gede Mega Juniarta, 44. Dia menginformasikan bahwa korban Hendra tewas mengenaskan akibat tergencet mobil. Selanjutnya, Mega Juniarta langsung menghubungi ambulans. Sayangnya, sebelum ambulans tiba di lokasi TKP yang berada di wilayah Banjar Kelod, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, nyawa korban sudah melayang.

Musibah maut ini kemudian dilaporkan ke polisi. "Sekitar pukul 17.45 Wita, Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Denpasar tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Pukul 18.10 Wita, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah,” papar Iptu Sukadi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Kartiko Putro, mengungkapkan korban Hendra merupakan karyawan dari pemilik rumah, yakni orangtua dari Ketut Mega Trisna Praniti dan Gede Mega Juniarta. "Korban diajak pemilik rumah untuk tinggal di sana. Informasinya, pemilik rumah itu punya usaha jual beli sembako,” papar AKP Hadimastika, Jumat kemarin.

Dikonfirmasi terpisah, Jumat siang, Gede Mega Juniarta mengatakan rumah yang jadi lokasi TKP musibah maut adalah milik keluarganya. Korban Hendra merupakan karyawannya. Korban selama ini diajak langsung tinggal di rumah itu. Selain untuk menjaga rumah, korban juga diminta untuk bantu-bantu berjualan. “Mobil Honda Freed B 1647 BYD itu adalah milik teman adik saya," papar Mega Juniarta. *pol

Komentar