nusabali

Distan Siapkan Pengawasan Pemotongan Babi

  • www.nusabali.com-distan-siapkan-pengawasan-pemotongan-babi

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Buleleng menyiapkan tim petugas kesehatan hewan untuk melakukan pengawasan pemotongan babi yang akan digunakan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan tahun 2021.

Hal ini dilakukan untuk menjamin daging babi yang dikonsumsi nanti higienis dan terbebas dari bibit penyakit yang menular ke manusia.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Distan Buleleng Made Suparma, seizin Kepala Dinas (Kadis) Pertanian I Made Sumiarta mengatakan, pengawasan dilakukan sejak Minggu (11/4). Sebanyak 20 dokter hewan dan tim dari Distan dikerahkan untuk memeriksa kesehatan ternak babi di setiap kecamatan sebelum dipotong dan mengawasi peredaran di pedagang pengecer di pasar tradisional.

Pengawasan akan menyasar 37 lokasi pemotongan babi skala rumah tangga. Dimulai dengan pemeriksaan Post Mortem, yakni pengecekan secara fisik ternak babi sebelum dipotong. Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ternak babi dalam kondisi sakit atau terjangkit bibit penyakit, seperti ASF yang beberapa waktu lalu sempat merebak.

Tim petugas kesehatan hewan kemudian melanjutkan dengan pemeriksaan Ante Mortem, dengan mengecek kesehatan daging babi yang sudah dipotong. Pemeriksaan ini untuk mencegah daging terkontaminasi bibit penyakit sehingga tidak higienis. Tim juga akan memeriksa kebersihan tempat dan alat yang disiapkan pedagang, untuk menjamin kelayakan daging.

"Pemeriksaan kami lakukan Post Mortem dan Ante Mortem. Mulai dari kondisi fisik babi sebelum dipotong hingga pemeriksaan ke pasar-pasar tempat penjualan. Sehingga daging yang beredar nanti adalah daging sehat dan layak dikonsumsi oleh masyarakat untuk keperluan Hari Raya Galungan," jelas Suparma.

Disisi lain, Suparma menyebutkan, estimasi kebuthan babi yang akan dipotong untuk hari Penampahan Galungan tahun ini sebanyak 1.000 ekor. Sedangkan estimasi stok babi siap potong di Buleleng sebanyak 7.000 ekor. Stok babi sebanyak itu, tidak semuanya dipasok oleh peternak di Buleleng saja. Melainkan juga dari luar daerah seperti Tabanan, Badung, dan Bangli.

Menurut Suparma, di Buleleng masih sedikit peternakan babi potong berskala besar. Yang ada peternakan untuk usaha sampingan, dengan skala rumahan. Sehingga Buleleng ketergantungan dengan paoskan dari kabupaten lain. "Hanya ada 1 skala besar dan memang dari dulu peternak lokal tidak mampu menyiapkan stok babi saat hari raya, sehingga masih mengandalkan kriman dari luar daerah," jelasnya.  *m

Komentar