nusabali

Diabetes Tak Sembuh-sembuh, Warga Nekat Gantung Diri

  • www.nusabali.com-diabetes-tak-sembuh-sembuh-warga-nekat-gantung-diri

NEGARA, NusaBali
Ni Nengah Suarti,59, dari Banjar Munduk, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, nekat gantung diri.

Korban yang sehari-hari menjadi petani ini, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung pada pohon belimbing di halaman rumah, Minggu (11/4) subuh. Warga menduga korban gantung diri karena depresi akibat penyakit diabetes.

Berdasar informasi, jasad korban ditemukan oleh adik korban, I Ketut Gunada,48, sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu, saksi yang baru saja bangun tidur dan keluar rumah, tiba-tiba melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di halaman rumah. Melihat hal tersebut, saksi berusaha memberitahukan keluarga dan langsung menurunkan saksi.

Saat ditemukan tergantung itu, korban dipastikan sudah meninggal dunia. Setelah menurunkan korban, kejadian itu pun dilaporkan kepada pihak aparat di desa setempat. Laporan itu pun diteruskan ke pihak Kepolisian yang langsung turun melakukan identifikasi bersama dokter dari UPT Puskesmas I Jembrana.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun ditemukan beberapa tanda-tanda orang gantung diri, seperti luka memar di bagian leher yang membentuk seperti huruf V, kondisi mulut tergigit, lidah kaku, tangan kanan kaku terlipat, tangan kiri lemas, dan tanda kaku mayat.

Sementara dari pemeriksaan tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana, korban yang memiliki tinggi badan 165 cm ini, tergantung menggunakan kain selendang sepanjang 3 meter. Korban tergantung pada dahan pohon belimbing yang berjarak 220 centimeter dari tanah. Di lokasi itu, juga ditemukan sebuah kursi kayu yang diduga digunakan korban untuk naik saat gantung diri. “Diduga murni gantung diri,” ujar AKP Yogie.

Dari keterangan pihak keluarga, kata AKP Yogie, korban diduga nekat gantung diri karena depresi akibat penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya. Korban pun sering mengeluhkan penyakitnya itu. “Dari pihak keluarga tidak mempermasalahkan kejadian itu. Keluarga sudah menerima dengan ikhlas,” ucap AKP Yogie. *ode

Komentar