nusabali

Masih Pandemi, Penjualan Penjor Galungan di Denpasar Menurun

  • www.nusabali.com-masih-pandemi-penjualan-penjor-galungan-di-denpasar-menurun

DENPASAR, NusaBali
Menjelang Hari Raya Galungan, penjualan penjor biasanya ramai. Namun untuk Galungan saat ini yang masih di tengah pandemi Covid-19 penjualan penjor jadi tinggal pasang mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Hal itu diungkapkan penjual penjor di kawasan Jalan Kepundung, Denpasar, Made Mangku Budiarta saat ditemui, Minggu (11/4). pemilik usaha Bale Bali Penjor ini mengaku penjualan menurun drastis akibat pandemi. Hal ini diakibatkan banyaknya hotel dan rumah kos yang tidak beroperasi maksimal. Selain itu, mungkin banyak warga kini membikin sendiri penjor. “Penjualan saat pandemi ini tidak jelas, menurun keras sampai 50-60 persen, tidak seperti dulu. Banyak hotel-hotel maupun rumah kos kosan yang tidak membeli penjor lagi,” katanya.

Dia mengatakan, jika sebelum pandemi pemilik kos bisa membeli 2-3 penjor, kini hanya satu penjor saja. “Saya hidup dari langganan saja sekarang. Kalau tidak punya langganan sulit. Itu pun pesanan dari langganan berkurang. Dulu nyari 3 sekarang cuma satu,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pesanan penjor Galungan sudah datang sejak H-10 Galungan. Biasanya pemesan akan banyak saat H-2 maupun H-1 Galungan. Untuk harga penjor ini pun bervariasi mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 1 juta. Harga ini tergantung dari hiasan penjor tersebut. Budiarta mengaku telah menggeluti usaha penjualan penjor ini sejak tahun 2007 lalu.

Selain menjual penjor, dia juga menjual bahan dan hiasan penjor mulai dari bambu, sampian, kelapa hingga bakang-bakang. Bambu penjor dia jual Rp 30.000 per batang, sampian penjor mulai dari Rp 15.000, bakang-bakang Rp 25.000.

Untuk membantu memenuhi pesanan, Mangku Budiarta memiliki 5 orang karyawan tetap. Selain itu saat Galungan ia juga mempekerjakan tenaga lepas sebanyak 15 orang. Pada Galungan kali ini, dirinya menyiapkan stok penjor sebanyak 300 batang, di mana langganannya sendiri tersebar di seputaran Kota Denpasar. *mis

Komentar