Bupati Tamba Rancang Percepatan Mutasi Pejabat

Secara aturan, mutasi pejabat baru diperbolehkan setelah bupati menjabat enam bulan menjabat. Namun Bupati Tamba berencana akan merombak jajaran pejabat setelah tiga bulan menjabat atau sekitar akhir Mei 2021.

Kepada wartawan, Rabu (7/4), Bupati Tamba mengatakan dari hasil koordinasi ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), ada informasi bahwa mutasi pejabat bisa dipercepat. Tidak harus menunggu setelah Bupati yang baru menjabat setelah enam bulan. “Bisa itu. Tetapi kami masih mohon.  Sabar. Saya tidak mau ada gejolak dulu,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Disinggung apakah sudah ada daftar nama-nama pejabat yang akan dimutasi, Bupati Tamba mengatakan sementara masih diseleksi. “Saya akan seleksi dulu. Saya kan baru masuk ini. Saya kan tidak tahu pejabat mana yang berjalan dengan bagus, mana yang lelet, mana yang malah tidak kerja,” ucapnya.

Meski demikian, Bupati Tamba mengatakan, tidak akan menunggu waktu sampai enam bulan menjabat untuk menggulirkan mutasi perdana di masa kepemimpinannya. Namun, dirinya berencana mempercepat dengan waktu setelah tiga bulan menjabat. “Saya mau percepat tiga bulan. Kalau enam bulan terlalu panjang. Paling tidak setelah tiga bulan nanti, sudah ada gambaran,” ucap Bupati yang dilantik pada 26 Februari 2021 ini.

Dengan waktu tiga bulan itu, dirinya menegaskan, akan mengawasi kinerja masing-masing Kepala OPD. Jika memang tidak bisa diajak bekerja untuk menjalankan program-program sesuai visi-misinya, pasti dimutasi. “Makanya saya bilang setiap rapat SKPD atau OPD, ayo tunjukan dirimu. Tunjukan pesonamu,” pungkas Bupati Tamba yang juga Wakil Ketua DPD Demokrat Bali ini. *ode