nusabali

Melongok Puri Lanang Sibang Kaja, Wisata Prewedding Bagi Calon Pengantin

  • www.nusabali.com-melongok-puri-lanang-sibang-kaja-wisata-prewedding-bagi-calon-pengantin

MANGUPURA, NusaBali
Sebelum menuju hari baik pelaminan, calon pengantin biasanya mempersiapkan foto prewedding mereka dengan mengambil lokasi-lokasi wisata atau bangunan-bangunan bersejarah.

Termasuk salah satunya Puri Lanang Sibang Kaja yang berlokasi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal Badung, yang kini menjadi wisata prewedding baru. Sejak dibuka 1 Juli 2020, Puri Lanang Sibang Kaja, bisa dikunjungi 20-25 pasang calon pengantin jika musim nikah tiba.

Pemilik puri sekaligus pionir wisata prewedding di Puri Lanang Sibang Kaja, I Gusti Ngurah Agung Sasmitra Wiguna SE, mengatakan pembukaan wisata prewedding ini dilakukan secara tidak sengaja. Semua ini berawal saat diminta untuk menjadi model rias Bali, di salah satu salon kecantikan. Namun, karena kasus Covid-19, sedang tinggi-tingginya pada tahun 2020, saat proses hunting Gung Sasmitra tidak mau ke studio. Akhirnya pihak salon meminta untuk berfoto di puri saja.

“Saat itu saya tidak ada kesiapan apapun. Namun, saat itu malah fotografer yang meminta agar puri dijadikan wisata prewedding. Karena banyak spot-spot foto yang bisa digunakan di puri,” ujarnya, Minggu (4/4).

Konsep yang disuguhkan, menurut kacamata para fotografer dirasa berbeda dengan tempat yang lain. Hal ini dikarenakan bangunan-bangunan yang digunakan spot foto merupakan peninggalan raja setempat. Meski kini menjadi wisata prewedding, pihak puri tetap mempertahankan keaslian bangunan-bangunan di Puri Lanang Sibang Kaja tersebut. Gung Sasmitra pun merapatkan hal ini dengan para pengelingsir puri. “Sebelum itu (dibuka untuk wisata prewedding, Red) kami melakukan pertemuan, termasuk dengan Penglingsir Puri Lanang. Pada pertemuan yang dibahas disepakati bisa digunakan spot foto, hanya saja dengan beberapa peraturan yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Gung Sasmitra menjelaskan, beberapa tempat yang dipersilakan untuk dijadikan spot foto antara lain seperti di Gedong Loji, Murda Manik dan Jaba Tengah. “Kami di sini menyuguhkan bangunan-bangunan lama. Sehingga ukiran-ukirannya pun masih beda. Spot foto yang diberikan tidak hanya satu, bahkan bisa di areal puri,” tuturnya.

Sejak dibuka mulai 1 Juli 2020, menurut Gung Sasmitra, Puri Lanang Sibang Kaja menjadi kian ramai dikunjungi. Bahkan dalam sehari, jika sudah datang musim nganten di Bali, bisa 20-25 pasang yang datang untuk melakukan foto prewedding. Bahkan perkiraan bisa mencapai 120 pasang per bulan. “Kalau di Bali kan orang menikah menggunakan hari baik. Sebelum Galungan biasanya ramai. Namun setelah Galungan bisa sepi lagi, karena hari baik menikah tidak ada,” katanya.

Sementara disinggung soal harga sewa lokasi, Gung Sasmitra mengatakan saat ini mematok harga sebesar Rp 350 ribu. Besaran harga ini telah ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan fotografer. “Dulu waktu mau dijadikan wisata prewedding, kesepakatan fotografer yang meminta harga nominal segitu. Kami sebenarnya tidak tahu, berapa semestinya. Jadi, karena itu menjadi kesepakatan, itu yang kita tetapkan,” tandasnya. *ind

Komentar