nusabali

Maling Beraksi di Ruko Terekam Kamera CCTV

  • www.nusabali.com-maling-beraksi-di-ruko-terekam-kamera-cctv

DENPASAR, NusaBali
Ruko milik Edwin Adrianto di Jalan Raya Sesetan dekat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pesanggaran, Banjar Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan disatroni maling, Kamis (1/4) pukul 03.00 Wita. Aksi pelaku terekam kamera CCTV.

Melalui kamera CCTV maling tersebut terlihat jelas seorang pria. Pelaku berhasil menggondol uang Rp 8 juta.  Pemilik ruko, Edwin Adrianto dikonfirmasi, Minggu (4/4) mengungkapkan pada saat kejadian ruko sudah tutup. Dari rekaman kamera CCTV maling tersebut masuk dengan cara memanjat pagar tembok ruko. Setelah berhasil masuk ke dalam pelaku yang mengenakan kaos dan celana pendek lengkap dengan masker tersebut langsung menuju ke lantai II.

Di lantai II, pelaku mengambil sesuatu yang diincarnya. Tak lama berselang maling tersebut kembali turun ke lantai I. Di sana dia membongkar paksa laci meja kasir tempat menyimpan uang. Setelah berhasil mengambil uang, maling itu menuju ke lantai III. Di sana pelaku masuk ke kamar karyawan ruko.

Di kamar itu seorang karyawan bernama Putri tengah tidur pulas. Pelaku memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil dompet berisikan surat-surat kendaraan dan kartu ATM. Selain itu HP milik Putri juga diambil.  “Saya belum bisa pastikan tembok bagian mana dia masuk karena yang terekam cuma dari dalam saja. Karena tidak ada kerusakan pada pintu makanya dugaan kuat saya maling itu panjat tembok,” ungkap Edwin Adrianto.

Pada saat para karyawan bangun kaget melihat kondisi ruko berantakan. Setelah dicek melalui rekaman kamera CCTV terlihat ada orang asing masuk ke dalam ruko. Kejadian itu pun oleh karyawan ruko dilaporkan kepada pemilik Ruko. “Lantai II dan III itu adalah kamar untuk tempat tinggal karyawan. Pelaku paling mungkin keluar dari jendela lantai II karena memang tembok terdekat ada di dekat jendela lantai II. Di lantai I tidak terlihat ada kerusakan,” bebernya.

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. "Karyawan saya yang buat laporan ke polisi. Karena mereka juga korban. Total kerugian materi sekitar Rp 8 juta," tandasnya. Dikonfirmasi terpisah Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi mengatakan belum menerima laporan kronologis kasus tersebut. "Anggota mungkin masih melakukan penyelidikan. Intinya setiap laporan masyarakat yang diterima pasti ditindaklanjuti," ungkap Iptu Sukadi singkat. *pol

Komentar