nusabali

Bintang Persi Dukung Suardana

Kongres Luar Biasa Asprov PSSI Bali

  • www.nusabali.com-bintang-persi-dukung-suardana

DENPASAR, NusaBali
Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Bali pada 23 Mei 2021, kini mulai menghangat.

Para voter mulai memunculkan figur untuk memimpin Asprov PSSI Bali periode 2021-2025. Salah satunya, Bintang Persi, klub Liga 3 Bali itu menghendaki sosok incumbent, Ketut Suardana, kembali jadi ketua umum PSSI Bali.

"Arah dukungan kami, masih kepada Ketua Asprov yang lama. Dia kan sudah demisioner pada Kongres Biasa beberapa waktu lalu. Kami siap mendukung lagi Ketut Suardana menahkodai PSSI Bali," kata owner Klub Bintang Persi, Wayan Sutarya, Jumat (2/4).

Suardana selama memimpin Asprov PSSI Bali, dinilai Sutarya, tanpa ribet. Kepengurusan juga berjalan maksimal melaksanaan pembinaan klub sepakbola di Bali. Karena itu, kata Sutarya, pihaknya belum punya pandangan lain atau kandidat lain yang diinginkan.

"Saya tunggu kalau ada informasi yang akan maju lagi. Yang jelas alasan saya masih simple, saya belum menilai calon lain. Memang ada calon lain di luar incumbent ?," kata Sutaryasa.

Sedangkan soal dirinya yang sempat santer disebutkan maju sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Sutarya memastikan tidak akan maju di KLB sebagai Ketua Umum. "Tidak ada begitu, saya tidak maju kok," kata Sutaryasa.

Hingga kini baru ada dua voter yang terang-terangan menyebutkan nama calon ketua umum. Sebelumnya Askot PSSI Kota Denpasar memunculkan figur Anak Agung Sudirka Yoga atau Gung Civic. Selain dari Askot PSSI Denpasar, Gung Civic juga pasti didukung klub Perseden Denpasar.

Sedangkan Ketut Suardana dipastikan akan mendapat dukungan dari Tunas Muda Ubud Gianyar. Klub Liga 3 Zona Bali itu memang milik Ketut Suardana. Dengan demikian, perkembangan peta dukungan menjelang KLB masih berimbang.

Ketut Suardana juga memberikan sinyal nanti pada saatnya pasti ada yang mendukung untuk maju di KLB. Minimal dukungan dari salah satu klub atau voter.  Menurutnya, menjabat Ketum PSSI Bali itu sifatnya murni ngayah di organisasi sepakbola Bali. Dia menyerahkan ke voter untuk menilai.

Informasi lain berkembang, sebenarnya calon penantang incumbent sudah mulai bergerilya mencari dukungan. Namun pergerakannya silent. Semua itu karena melihat peta dukungan untuk incumbent masih sangat kuat mengarah ke Ketut Suardana. *dek

Komentar