nusabali

Sentra Ternak Sobangan Pelihara 134 Ekor Pedet

Sudah Ada Permohonan Hibah dari Kelompok Ternak

  • www.nusabali.com-sentra-ternak-sobangan-pelihara-134-ekor-pedet

MANGUPURA, NusaBali
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung, hingga Maret 2021 memelihara sebanyak 134 pedet atau anak sapi Bali.

Usianya bervariasi mulai dari usia baru lahir hingga 6 bulan. Sejumlah kelompok ternak dari Kecamatan Petang, sudah ada yang memohon hibah pedet tersebut. Namun, masih perlu menunggu proses verifikasi dan juga keputusan bupati.

Kepala UPT Sentra Ternak Sobangan Ir I Ketut Sutama, menjelaskan 134 pedet yang dipelihara terdiri dari 72 ekor jantan dan 62 ekor betina. Pada tahun 2020, katanya, anak sapi Bali yang telah dihibahkan sebanyak 30 ekor, jenis kelamin jantan, kepada kelompok ternak di salah satu desa di wilayah Kecamatan Abiansemal.

“Pedet baru bisa dihibahkan jika umurnya sudah di atas usia 6 bulan. Hibahnya nanti diberikan kepada kelompok-kelompok ternak khusus di Kabupaten Badung,” jelas Sutama.

Menurut Sutama, proses hibah pedet dilakukan tergantung permohonan kelompok ternak dan keputusan bupati. Bisa jadi dua sampai tiga kali dalam setahun, atau malah sekali saja dalam setahun. “Tahun 2020 kemarin hanya sekali dilakukan proses hibah. Jadi, pemberian hibah ini tergantung keputusan Bupati, dan bagaimana arahan dari dinas (Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Red),” katanya.

Selain hibah pedet, pada tahun 2020 juga dilakukan proses lelang terhadap sapi-sapi yang sudah tidak produktif dengan usia di atas 10 tahun. Adapun jumlah sapi yang dilelang sebanyak 69 ekor. Sehingga total induk sapi yang masih ada di UPT Sentra Ternak Sobangan, sekarang masih sebanyak 206 ekor. Sampai saat ini kondisi sapi-sapi di Sentra Ternak Sobangan, dalam kondisi sehat, dan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, Minggu (28/3), menjelaskan, saat ini sudah ada permohonan hibah pedet dari kelompok ternak di Kecamatan Petang. Sebelum dilaporkan ke bupati, proses hibah didahului dengan proses verifikasi, apakah penerima hibah sudah memiliki kandang atau tidak, termasuk kelengkapan lainnya.

“Sebelum kami laporan ke bapak bupati, kami lakukan proses verifikasi dulu. Hasilnya ini kemudian kami laporkan. Untuk saat ini sudah ada permohonan dari kelompok ternak di Petang, tapi untuk keputusan hibah, belum,” ujar Wijana.

Sedangkan terkait induk sapi Bali yang berkurang karena 69 ekor sapi tak produktif sudah dilelang, Wijana menyebut belum ada pengadaan induk sapi untuk tahun ini. Namun, menurutnya, pedet yang betina akan dipelihara, sebagai indukan, sedangkan yang pedet jantan dihibahkan. “Jadi, yang dihibahkan yang jantan saja,” tandas Wijana. *ind

Komentar