nusabali

Nursey Rhymes Suarakan Perjuangan di Lagu 'Beat the Worlds Curse'

  • www.nusabali.com-nursey-rhymes-suarakan-perjuangan-di-lagu-beat-the-worlds-curse

DENPASAR, NusaBali
Setiap manusia pasti memiliki semangat berjuang dalam hidupnya. Karena hidup tak selalu mulus, kadang ada halangan yang merintangi.

Ada bahagia, ada pula kecewa. Semangat perjuangan hidup inilah yang menginspirasi Nursery Rhymes, sebuah band beraliran punk rock dalam merilis single keduanya bertajuk ‘Beat the World's Curse’ beberapa waktu lalu.

Sang vokalis sekaligus gitaris band Nursery Rhymes, Deyas menjelaskan, single ‘Beat the World's Curse’ mengisahkan tentang kekecewaan pada dunia. Banyak hal yang kita kerjakan atau perjuangkan dalam hidup, tapi perjuangan itu sering sering tak mulus, dan terkadang rintangan yang dihadapi seakan mempersulit keadaan. Bahkan tak jarang berujung pada kegagalan.

“Lagu ini akan jadi semangat untuk siapa saja yang merasakan itu. Hidup ini tidak sempurna, tetaplah berjuang dan kalahkan rintangan yang menghalangi itu,” ungkap Deyas, Sabtu (27/3).

Single ‘Beat the World's Curse’ kini telah dirilis melalui platform digital lengkap dengan music lirik. Hingga single kedua ini, Nursery Rhymes yang digawangi oleh Deyas (vocal/gitar), Ari (lead gitar/backing vocal), Gus Eka (bass/backing vocal) dan Edi (drum) tetap sepakat untuk bermain di genre punk rock. Lewat band yang terbentuk tahun 2019 ini, para personilnya ingin bisa merawat idealisme mereka, semisal menyuarakan perjuangan dan perlawanan.

Soal pemilihan nama Nursery Rhymes, ada inspirasi menarik di dalamnya. Menurut Deyas, pemilihan nama Nursery Rhymes diambil dari salah satu nama album Social Distortion yaitu Hard Times and Nursery Rhymes. Deyas menilai, Nursery Rhymes memiliki makna perawatan dan menumbuhkan harapan yang diiringi cinta kasih, sedangkan pada bagian 'rhymes'-nya beraura punk rock.

Band Nursery Rhymes sendiri awalnya terbentuk saat persahabatan antara Deyas dan Edi. Mereka memang sudah cukup lama saling kenal dan berniat untuk membentuk sebuah band cover Social Distortion. Dari sana kemudian Edi menghubungi Gus Eka dan Ari untuk mengisi bass dan lead gitar.*ind

Komentar