nusabali

Lombakan Mobile Legend, Free Fire, PUBG hingga Tiktok

Gema Lomba Siswa Teknologi (Glosit) di SMK TI Bali Global Klungkung

  • www.nusabali.com-lombakan-mobile-legend-free-fire-pubg-hingga-tiktok

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menepis stigma negatif game yang selama ini melekat di masyarakat, sehingga diharapkan para pemain game dapat menyalurkan hobinya dan dapat pula berprestasi,"

SEMARAPURA, NusaBali

SMK TI Bali Global Klungkung melaksanakan Gema Lomba Siswa Teknologi (Glosit), yang merupakan kegiatan lomba untuk mengenalkan dunia IT kepada anak muda dengan cara yang lebih menarik dan kreatif. Diantaranya menggelar Lomba Mobile Legend, Lomba Freefire, Lomba PUBG, Lomba Vlog, Lomba Fotografi, dan Lomba Tiktok.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk menepis stigma negatif game yang selama ini melekat di masyarakat, sehingga diharapkan para pemain game dapat menyalurkan hobinya dan dapat pula berprestasi," kata Kepala SMK TI Bali Global Klungkung, I Gusti Lanang Made Puji MPD, saat ditemu di ruang kerjanya pada Sebtu (27/3).

Gema Lomba Siswa Teknologi kali ini dilaksanakan mulai dari 22 Maret-27 Maret 2021 dengan mengangkat tema "Indahnya Budayaku Maju Teknologiku". Tema ini diangkat untuk menghilangkan kesan di masyarakat bahwa teknologi akan merongrong budaya.

Dengan diadakannya acara ini diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa teknologi dapat berjalan beriringan dengan budaya. "Sehingga nantinya teknologi dapat membantu mengajeggan budaya," kata Gusti Lanang Made Puji. Adapun lomba yang digelar pada Glosit kali ini, antara lain adalah Mobile Legend, Freefire, PUBG, Vlog, Tiktok, dan fotografi.

Adapun jumlah peserta pada kegiatan kali ini adalah sebanyak 286 peserta yang terdiri dari siswa SMP Se Bangli, Klungkung, Gianyar, dan Karangasem. Di mana Lomba Mobile Legend diikuti 60 peserta, Lomba Freefire 116 peserta, Lomba PUBG 86 peserta, Lomba Vlog 8 peserta, Lomba Fotografi 8 peserta, dan Lomba Tiktik 8 peserta.

Sementara itu, SMP yang mengikuti lomba masing MTs Hasanuddin, SMP N Satu Atap Takmung, SMPN 1 Banjarangkan SMPN I Dawan, SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Banjarangkan, SMPN 2 Dawan, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Banjarangkan, SMPN 3 Dawan, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura, SMPN 1 Tembuku, SMPN 1 Manggis, SMPN 1 Rendang, SMPN 1 Sidemen, SMPN 2 Manggis, SMPN 2 Rendang, MTs 45 Gianyar.

Untuk peserta yang meraih juara I yakni, Lomba Mobile Legend Juara I Anak Agung Gede Anom Rangga Pratama, juara I Lomba PUBG I Putu Nandu Surya K, juara I Lomba Free Fire I Kadek Andhika Kusuma P, juara I Lomba Vlog I Ketut Bugus Nugraha, juara I Lomba I Putu Krishna Pramana Yudha, juara I Lomba Tiktok Ni Komang Arik Yuliandari Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar, Prof Dr I Made Bandem MA memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala SMK TI Bali Global Klungkung I Gusti Lanang Made Puji atas usaha melaksanakan lomba teknologi ini. "Lomba ini juga menggunakan tema yang sangat fantastis menurut saya. Yaitu Indahnya Budayaku Maju Teknologiku. Oleh karena teknologi dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan sama sekali," ujar Prof Bandem.

Perlombaan kali ini merupakan perlombaan yang sangat bagus untuk meningkatkan, untuk merangsang, untuk mengasah kompetensi dari anak anak muda yang tertarik dengan teknologi. "Pendidikan kita sekarang berbasis ada 4 pengasahan, peningkatan, kecerdasan. Satu diantaranya tentu saja kecerdasaan otak karena ini akan memberikan kemampuan,kompetensi di keilmuan daripada anak-anak kita," ujarnya.

Intelektual itu lah pengasahan dari otak sendiri. Yang kedua pengasahan, peningkatan kecerdasan estetika yaitu kesenian. "Kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari seni dan budaya pada saat yang sekarang ini.  Kemudian lomba semacam ini juga tentu saja mengasah keragaan kita, wiraga kita di dalam arti fisik kita sendiri, olahraga atau membangun keterampilan di dalam bidang kehidupan kita, hidup kita ini harus terampil, harus profesional dan teknologi salah satu di antaranya," katanya.

Terakhir yang paling penting adalah mengasah kecerdasan keagamaan, budi pekerti, sikap. "Karena apa pun majunya kita sebagai manusia individu tanpa adanya kemajuan di bidang keagamaan, kemampuan di bidang spiritual, kemampuan dibidang sikap kita akan kehilangan arah di masa yang akan datang," ujar Prof Bandem. *wan

Komentar