nusabali

Semua Gereja di Bali Dijaga Polisi

  • www.nusabali.com-semua-gereja-di-bali-dijaga-polisi

DENPASAR, NusaBali
Polda Bali langsung perketat pengamanan pintu-pintu masuk Pulau Dewata, pasca teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi.

Jajaran TNI di Bali juga gencarkan patroli menyusul aksi teror yang me-renggut 2 nyawa dan 20 korban luka tersebut.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, mengatakan kondisi Pulau Dewata masih aman dan kondisi pasca teror bom di Makassar. Masyarakat Bali pun diminta untuk tidak takut, tidak panik, dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Menurut Kombes Syamsi, Polda Bali sudah melakukan langkah-langkah antisipasi pasca teror bom bunuh diri di Makassar.

Pertama, memperketat pengamanan di Markas Polda Bali, Polres/Polresta, dan Polsek di seluruh Bali. Kedua, meningkatkan pelaksanaan patroli. Ketiga, memperketat pengamanan di pintu-pintu masuk Bali, baik darat, laut, maupun udara. Tiga pintu utama yang jadi perhatian khusus adalah Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung (yang merupakan pintu masuk melalui arah udara), Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana (pintu masuk jalur darat melaluoi arah barat), dan Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem (pintu masuk jalur darat dari arah timur).

"Selain itu, juga juga mengawasi pelabuhan-pelabuhan tikus. Kepolisian juga melakukan kerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Bukan hanya itu, kita juga tempatkan personel di semua gereja yang sedang melaksanakan ibadah," papar Kombes Syamsi saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Minggu sore.

Kombes Syamsi menyebutkan, seluruh gereja di Bali dilakukan pengaman ketat. Setiap gereja kini dijaga personel Polri, guna mengantisipasi segala kemungkinan serangkaian perayaan Paskah bagi umat Kristiani. "Jumlah personel belum saya pastikan, tapi intinya kami amankan setiap kegiatan keagamaan, tanpa perlu menunggu arahan dari pusat,” katanya.

Dihubungi terpisah, Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol Firman Nainggolan, mengatakan pihaknya meningkatkan patroli-patroli. Selain untuk mengantisipasi aksi teror pasca serangan bom di Makassar, juga antisipasi munculnya tindak pidana lainnya, seperti pencurian dengan pemberatan, kekerasan, jambret, dan begal.

"Untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan jalanan, Polda Bali telah menggelar Patroli Street Crime gabungan di beberapa titik rawan, Sabtu (27/3) kemarin. Ini bagian dari langkah antisipasi Polda Bali dalam menjaga Bali," tandas Kombes Nainggolan.

Di sisi lain, jajaran TNI di Bali juga merespons peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Husein Sagaf, langsung memerintahkan Dandim se-Bali untuk menggerakkan para Babinsa lakukan patroli dan monitoring wilayah.

"Setelah terjadinya pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar, kita Korem 163/Wirasatya dan jajaran mengintensifkan pengamanan dengan patroli dan monitoring, untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang mungkin saja dilakukan kelompok tak bertanggung jawab yang ingin mengganggu ketertiban dan kondusivitas kehidupan masyarakat," ungkap Kepala Penerangan Korem 163/Wirasatya, Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, dalam keterangan pers yang dilansir detikcom di Denpasar, Minggu kemarin.

Menurut Mayor Diana Sukertia, patroli dan monitoring dilakukan pada tempat-tempat strategis dan vital, seperti gereja di seluruh Bali. Terlebih, pada hari Minggu yang merupakan waktu kebaktian bagi umat Nasrani, sehingga keamanannya perlu dijamin. Pengamanan dilakukan bersinergi dengan semua unsur yang ada, seperti kepolisian dan masyarakat.

"Kita berharap kondusivitas keamanan di Bali tetap terjaga dengan baik. Kita mengingatkan peran serta masyarakat untuk ikut menjaga wilayahnya masing-masing. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera ditindaklanjuti dengan melaporkan kepada aparat terkait," pinta Mayor Diana Sukertia.

Sementara itu, pelaksanaan ibadah misa di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar tetap berjalan pasca ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu kemarin. Umat Kristiani berdatangan ke Gereja Katedral Denpasar untuk mengikuti misa, Minggu sore pukul 15.00 Wita hingga 18.00 Wita.

"Jadi, untuk perayaan misa hari ini (kemarin) tetap berjalan. Ada misa di jam 3 sore (pukul 15.00 Wita) dan jam 6 sore (pukul 18.00 Wita)," ujar  Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Katedral Denpasar, Vitalis Alexander alias Alex.

Pantauan di lokasi, setidaknya 7 personel dari Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Timur mengamankan ibadah misa di Gereja Katedral Denpasar, yang berlokasi di Jaklan Tukad Musi Nomor 1 Renon, Denpasar Selatan itu. Mereka berjaga di depan gereja mulai sore pukul 15.00 Wita hingga petang pukul 18.00 Wita. Penjagaan ibadah misa juga di-backup oleh aparat keamanan dari Gereja Katedral Denpasar. *pol

Komentar