nusabali

Pengelola Batur UNESCO Global Geopark Gelar Aksi Mareresik

  • www.nusabali.com-pengelola-batur-unesco-global-geopark-gelar-aksi-mareresik

BANGLI, NusaBali
Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark (BUGG) Bangli mareresik (bersih-bersih) di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli serangkaian peringatan Hari Air Sedunia, Senin (22/3).

Tak hanya di pemukiman, aksi pungut sampah juga dilakukan di pinggir Danau Batur. UNESCO beri perhatian khusus kepada Desa Trunyan terkait air dan masalah sampah. Aksi kebersihan ini didukung warga setempat.

Direktur Badan Pengelola Pariwisata BUGG, I Gede Wiwin Suyasa, mengungkapkan Desa Trunyan terendam air danau. “Air yang merendam desa bisa diatasi, tetapi berbeda halnya dengan penanganan sampah,” ungkap Gede Wiwin. Kegiatan bersih-bersih sampah sebagai salah satu upaya menjaga air Danau Batur tetap bersih. Penanganan sampah di Desa Trunyan dirennakan menggunakan incinerator. “Pada tahun 2014 sudah ada incinerator hanya saja kapasitasnya kecil sehingga tidak mampu menampung sampah masyarakat,” jelas Gede Wiwin.

Sampah yang terkumpul cukup banyak dan diangkut menggunakan truk. Selain melakukan aksi bersih-bersih sampah, Badan Pengelola Pariwisata BUGG juga melakukan identifikasi sempadan jalan yang terendam air danau. Gede Wiwin mengungkapkan, aksi bersih-bersih kemarin menjadi titik awal mempercepat pelestarian Danau Batur. Kegiatan serupa masih akan terus berlanjut sebagai upaya menjaga kelestarian Danau Batur. “Beberapa kegiatan akan digelar serangkaian Hari Bumi pada Bulan April mendatang,” ungkap Gede Wiwin.

Gede Wiwin mengatakan akan membentuk komunitas Batur Geopark Young. Komunitas ini berisikan remaja 17 tahun hingga 24 tahun. Komunitas ini untuk memberikan informasi tentang keistimewaan kawasan kaldera dan sekitaran Danau Batur. “Anak-anak akan menjadi penerus menjaga dan melestarikan Danau Batur. Puluhan remaja sudah bergabung, terbuka bagi seluruh remaja Bangli,” ungkapnya. *esa

Komentar