nusabali

DPP PDIP Kampanyekan Politik Hijau dengan Menanam Pohon

  • www.nusabali.com-dpp-pdip-kampanyekan-politik-hijau-dengan-menanam-pohon

JAKARTA, NusaBali
PDIP komit mengkampanyekan politik hijau sebagai jalan hidup. Mereka melakukan penanaman pohon secara serentak di dua lokasi berbeda, yakni area Gelora Bung Karno (Jakarta Pusat) dan Waduk Rawa Lindung (Jakarta Selatan).

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto melakukan penanaman pohon di Waduk Rawa Lindung didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP, termasuk Made Urip.

Di sana ada 300 pohon ditanam seperti pohon mangga dan rambutan. Sementara di Gelora Bung Karno ada 24 jenis pohon, antara lain Ebony, Eben Merak, Hopea, Ulin, Kepel, Asem, Genip, Pala, Mahoni Afrika, Cassia Fistula, Pohon Anggur Laut dan Keben.

"Penanaman pohon ini sebagai rangkaian HUT PDIP ke 48. Ini sesuai komitmen kami merawat bumi, memelihara bumi, memperbaiki alam serta mencintai lingkungan," ujar Ketua DPP Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Made Urip kepada NusaBali usai acara, Minggu (21/3). Peraih suara ketujuh terbanyak secara nasional di Pileg 2019 ini menyatakan pohon merupakan sumbangan dari para kader PDIP dan kementerian terkait. Kemudian digerakkan oleh para kader DPD PDIP DKI Jakarta dan DPC PDIP Jakarta Selatan.

Selain menanam pohon, mereka juga menebar benih ikan. Namun karena air waduk tercemar membuat mereka urung menebar di Waduk Lindung. "Di sekitar waduk ternyata ada konveksi. Mereka membuang limbah di sana. Khawatir benih ikan mati akibat pencemaran air, kami pindahkan ke tempat lain," kata Urip.

Menurut Urip, kegiatan penanaman pohon dan menebar benih ikan dilakukan PDIP mulai dari perayaan HUT PDIP pada Januari lalu sampai Juni mendatang yang merupakan bulan Bung Karno. Kegiatan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Sementara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memuturkan, kegiatan menanam pohon merupakan wujud komitmen mereka memperindah alam raya sehingga dapat hidup berdampingan dalam lingkungan yang baik dan bersih. PDIP tidak akan berhenti untuk terus menyuarakan gerakan penghijauan atau politik hijau. *k22

Komentar