nusabali

Signifikan, Pasien Sembuh Covid-19 Bertambah 126 Orang

  • www.nusabali.com-signifikan-pasien-sembuh-covid-19-bertambah-126-orang

DENPASAR, NusaBali
Kabar gembira, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Kota Denpasar per Selasa (16/3) kembali menunjukkan angka signifikan.

Pasien sembuh bertambah sebanyak 126 orang, sedangkan kasus positif bertambah sebanyak 25 orang dan 4 pasien dinyatakan meninggal dunia. “Perkembangan kasus harian pada hari ini (kemarin) pasien sembuh bertambah 126 orang, kasus positif  bertambah 25 orang dan 4 pasien dinyatakan meninggal dunia. Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi, Selasa kemarin.

Secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 11.515 kasus, pasien sembuh 10.772 orang (93,55 persen), meninggal dunia sebanyak 221 orang (1,92 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 522 orang (4,53 persen). Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 67 tahun yang berdomisili di Desa Padangsambian Kaja.

Pasien kedua juga berdomisili di Desa Padangsambian Kaja yang merupakan seorang perempuan usia 57 tahun. Selanjutnya untuk pasien ketiga diketahui seorang laki-laki usia 67 tahun yang berdomisili di Kelurahan Padangsambian dan pasien terakhir merupakan seorang laki-laki usia 51 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sesetan.  

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan.  “Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan di manapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. *mis

Komentar