nusabali

40% Wisatawan Indonesia Pede ke LN

Pasca Vaksinasi

  • www.nusabali.com-40-wisatawan-indonesia-pede-ke-ln

JAKARTA, NusaBali
Indonesia tengah menggalakkan program vaksinasi nasional. Menurut survei, vaksinasi membuat sekitar 40 persen wisatawan Indonesia lebih pede ke luar negeri.

Hal itu pun tertuang dalam survei terbaru yang dirilis oleh Wego, sebuah online travel marketplace terkait rencana berwisata traveler Indonesia setelah program vaksin berjalan.

Dikutip detikTravel, Minggu (7/3), survei terhadap pengguna aplikasi dan situs Wego di Indonesia tersebut dilakukan pada 28 Januari - 10 Februari 2021.

"Survei ini bertujuan untuk melihat sentimen wisatawan Indonesia terhadap vaksin. Di samping itu, survei ini juga bertujuan untuk melihat destinasi luar negeri terpopuler setelah program vaksin berjalan, serta kesediaan masyarakat untuk menggunakan aplikasi "Paspor Vaksin COVID-19" untuk perjalanan internasional di masa mendatang," tulis pihak Wego dalam pernyataan resminya.

Dijelaskan, sebanyak 40 persen traveler Indonesia berencana bepergian ke luar negeri setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Jumlah ini nyaris sama besarnya dengan kelompok responden yang menjawab 'mungkin,' yakni 39,5 persen.

Di sisi lain, 20,5 persen wisatawan Indonesia yang tidak memandang vaksin sebagai jaminan perjalanan internasional yang aman, menyatakan bahwa mereka tidak akan pergi ke luar negeri meski sudah mendapat vaksin dan negara tujuan telah dibuka kembali.

"Survei terbaru kami menunjukkan bahwa wisatawan Indonesia sebenarnya sudah tidak sabar untuk bepergian ke luar negeri setelah mendapat vaksin. Akan tetapi, mereka baru akan merasa nyaman untuk bepergian jika sebagian besar penduduk di tempat tujuan sudah mendapatkan vaksinasi," ujar Kaushal Pilikuli, Growth Marketing Director APAC Wego.

Berdasarkan kategori usia, mayoritas pejalan Indonesia berumur 35-44 tahun menyatakan akan melakukan perjalanan internasional setelah mendapat vaksin (48%).

Responden di kategori usia yang lebih muda, yakni 18-24 tahun dan 25-34 tahun juga menyatakan hal serupa dengan persentase masing-masing 40% dan 37%.

Sementara itu, kategori usia yang lebih tua (45-54 tahun) paling banyak menjawab 'mungkin.' Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan Indonesia berusia 18-44 tahun lebih siap untuk bepergian setelah inokulasi. *

Komentar