Jangan Diputuskan di RAT KONI
Pande Purwata soal Penundaan Porprov 2022
Penundaan Proprov 2022 jangan diputuskan pada RAT KONI Bali. Karena masih banyak kemungkinan terjadi ke depannya. Alangkah lebih baik usulan itu ditampung pada RAT, tapi diputuskan nanti September.
GIANYAR, NusaBali
KONI Gianyar berharap agar tidak grasa-grusu memutuskan usulan penundaan Porprov Bali XV/2022. Sebab masih ada waktu yang cukup untuk berpikir ke depannya. Jadi, usulan penundaan Porprov oleh KONI Badung jangan langsung diputuskan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali pada Selasa (9/3) besok.
"Kami pada dasarnya tetap mendukung usulan Badung soal penundaan Porprov 2022. Hanya saja penundaan tersebut jangan diputuskan pada RAT KONI Bali. Karena masih banyak kemungkinan terjadi ke depannya. Alangkah lebih baiknya usulan itu ditampung pada RAT, tapi diputuskan nanti September 2021," kata Ketua Umum KONI Gianyar Pande Purwata, Minggu (7)3).
Mengapa seperti itu, menurut Pande Purwata, kemungkinan parwisata Bali akan dibuka pada Juni 2021. Dengan demikian, ada harapan besar terhadap pemulihan pariwisata pada Agustus 2021. Jika ada dampak cukup signifikan dari segi ekonomi, nanti Porprov di Kabupaten Badung tidak usah ditunda lagi.
Namun jika kondisinya hingga akhir 2021 masih tetap seperti sekarang, penundaan Porprov 2022 di Kabupaten Badung baru diputuskan ditunda saja. Sebab, dari sekarang jadwal Porprov 2022 masih 1,5 tahun lagi. Artinya masih ada waktu yang cukup untuk memikirkan berbagai kemungkinan.
"Kalau sampai September kondisi ekonomi dari sisi pariwisata belum ada peningkatan, saya langsung setuju Porprov ditunda. Sekali lagi jangan terburu-buru memutuskan penundaan. Kita lihat perkembangan hingga akhir tahun ini," kata Pande Purwata.
Menurut Pande Purwata, harus ada pertimbangan matang. Sebab Porprov sangat ditunggu atlet. Sebab, Porprov sudah ditunda dari jadwal semula pada 2021, yang kemudian digeser pada tahun 2022. Lalu, sekarang kembali ada usulan untuk ditunda lagi, hal ini jadi kurang baik bagi perkembangan atlet.
Bagi Gianyar, kata Pande Purwata, ada cara agar Porprov tetap jalan. Dia ingin tidak keterbatasan soal venue. Sebab venue bisa pinjam ke kabupaten lainnya di luar Badung. Hal itu sudah biasa diterapkan selama Porprov. Pande Purwata menekankan, yang terpenting atlet tetap dapat bertanding. Bahkan atlet diyakini sangat maklum dengan kondisi seperti ini.
Menurutnya, berikan saja sekedar uang saku pasti atlet paham. Karena sekarang kondisinya tidak normal akibat Pandemi Covid-19. Lain saat situasi normal, kita perhatikan betul atlet itu. Namun sekarang karena kondisi anggaran yang tidak memungkinkan. Jadi untuk saat ini jangan terlalu berpikir soal materi saja.
"Terpenting atlet bisa bertanding. Itu pilihan yang lebih tepat bagi atlet, daripada Porprov ditunda terus. Saran saya bonus, uang saku dikurangi saja. Kita fokus terpenting bisa mempasilitasi atlet bisa bertanding itu jauh lebih bagus. Karena atlet kan tugasnya bertanding," papar Pande Purwata.
Mantan anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDI Perjuangan itu berharap semua pihak tetap kuat dan bijak dalam kondisi Pandemi Covid-19. Atlet diharapkan jangan terlalu nuntut dadi sisi anggaran, dan kita KONI komitmen mempasilitasi mereka agar bisa bertanding di Porprov Bali tahun 2022 di Kabupaten Badung. *dek
KONI Gianyar berharap agar tidak grasa-grusu memutuskan usulan penundaan Porprov Bali XV/2022. Sebab masih ada waktu yang cukup untuk berpikir ke depannya. Jadi, usulan penundaan Porprov oleh KONI Badung jangan langsung diputuskan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali pada Selasa (9/3) besok.
"Kami pada dasarnya tetap mendukung usulan Badung soal penundaan Porprov 2022. Hanya saja penundaan tersebut jangan diputuskan pada RAT KONI Bali. Karena masih banyak kemungkinan terjadi ke depannya. Alangkah lebih baiknya usulan itu ditampung pada RAT, tapi diputuskan nanti September 2021," kata Ketua Umum KONI Gianyar Pande Purwata, Minggu (7)3).
Mengapa seperti itu, menurut Pande Purwata, kemungkinan parwisata Bali akan dibuka pada Juni 2021. Dengan demikian, ada harapan besar terhadap pemulihan pariwisata pada Agustus 2021. Jika ada dampak cukup signifikan dari segi ekonomi, nanti Porprov di Kabupaten Badung tidak usah ditunda lagi.
Namun jika kondisinya hingga akhir 2021 masih tetap seperti sekarang, penundaan Porprov 2022 di Kabupaten Badung baru diputuskan ditunda saja. Sebab, dari sekarang jadwal Porprov 2022 masih 1,5 tahun lagi. Artinya masih ada waktu yang cukup untuk memikirkan berbagai kemungkinan.
"Kalau sampai September kondisi ekonomi dari sisi pariwisata belum ada peningkatan, saya langsung setuju Porprov ditunda. Sekali lagi jangan terburu-buru memutuskan penundaan. Kita lihat perkembangan hingga akhir tahun ini," kata Pande Purwata.
Menurut Pande Purwata, harus ada pertimbangan matang. Sebab Porprov sangat ditunggu atlet. Sebab, Porprov sudah ditunda dari jadwal semula pada 2021, yang kemudian digeser pada tahun 2022. Lalu, sekarang kembali ada usulan untuk ditunda lagi, hal ini jadi kurang baik bagi perkembangan atlet.
Bagi Gianyar, kata Pande Purwata, ada cara agar Porprov tetap jalan. Dia ingin tidak keterbatasan soal venue. Sebab venue bisa pinjam ke kabupaten lainnya di luar Badung. Hal itu sudah biasa diterapkan selama Porprov. Pande Purwata menekankan, yang terpenting atlet tetap dapat bertanding. Bahkan atlet diyakini sangat maklum dengan kondisi seperti ini.
Menurutnya, berikan saja sekedar uang saku pasti atlet paham. Karena sekarang kondisinya tidak normal akibat Pandemi Covid-19. Lain saat situasi normal, kita perhatikan betul atlet itu. Namun sekarang karena kondisi anggaran yang tidak memungkinkan. Jadi untuk saat ini jangan terlalu berpikir soal materi saja.
"Terpenting atlet bisa bertanding. Itu pilihan yang lebih tepat bagi atlet, daripada Porprov ditunda terus. Saran saya bonus, uang saku dikurangi saja. Kita fokus terpenting bisa mempasilitasi atlet bisa bertanding itu jauh lebih bagus. Karena atlet kan tugasnya bertanding," papar Pande Purwata.
Mantan anggota DPRD Gianyar dari Fraksi PDI Perjuangan itu berharap semua pihak tetap kuat dan bijak dalam kondisi Pandemi Covid-19. Atlet diharapkan jangan terlalu nuntut dadi sisi anggaran, dan kita KONI komitmen mempasilitasi mereka agar bisa bertanding di Porprov Bali tahun 2022 di Kabupaten Badung. *dek
Komentar