nusabali

'Kupetik Puisi di Langit' Terbit di Masa Pandemi

Buku Puisi Berisi Kompilasi Karya Siswa SMAK Harapan Denpasar

  • www.nusabali.com-kupetik-puisi-di-langit-terbit-di-masa-pandemi

Talenta-talenta sastra siswa harus diberikan peluang untuk mengungkapkan imajinasinya sebagai bagian dari ungkapan perasaan dan pikiran.

DENPASAR, NusaBali

Tim literasi di SMA Kristen (SMAK) Harapan Denpasar tetap menggalakkan literasinya bahkan selama pandemi. Baru-baru ini, SMAK Harapan Denpasar meluncurkan buku puisi yang bertajuk ‘Kupetik Puisi di Langit’. Buku setebal 102 halaman ini, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Ekspresi bekerjasama dengan Sastra Welang Pustaka.

Buku yang menampilkan 46 karya puisi ini ditulis oleh siswa-siswi SMAK Harapan dalam upaya penerapan akhir dari program penulisan susastra yang telah disusun oleh tim literasi. Dalam hal ini, Moch Satrio Welang, seorang penyair melalui Sastra Welang Pustaka membantu menerbitkan sekaligus mengkurasi karya-karya siswa.

“Dari 991 puisi, yang masuk melalui tim literasi yang terdiri dari empat guru, diketuai oleh ibu Nuratni masuk menjadi 400. Masuk ke tahap penyeleksian tingkat dua oleh saya menjadi 46 puisi,” ungkapnya kepada NusaBali, Jumat (5/3). Sementara itu, ketua tim literasi SMAK Harapan, Ni Putu Nuratni MPd menyampaikan bahwa talenta-talenta sastra siswa harus diberikan peluang untuk mengungkapkan imajinasinya sebagai bagian dari ungkapan perasan dan pikiran sehingga menjadi kekayaan batin dan intelektual.

“Jadi para siswa sebagai generasi emas harus mencintai sastra, berkarya melalui puisi , cerpen, novel untuk memaknai tiap peristiwa, sehingga dapat menjadi penanda zaman yang akan juga dibaca oleh generasi selanjutnya,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAK Harapan, Drs I Gusti Putu Karibawa MPd.

“Walaupun kita berada dalam situasi Covid-19, SMA Kristen Harapan Denpasar tetap memberikan kesempatan untuk siswa-siswinya berkarya, kreatif, inovatif dalam menggali, mengembangkan potensi atau talenta yang dimiliki sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki siswa-siswi di Harapan, yang bisa disalurkan dalam kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMA Kristen Harapan,” katanya. “Keberhasilan siswa nantinya tidak saja ditentukan oleh kecakapan secara akademis tetapi ditentukan juga oleh minat dan bakat yang tersalurkan dengan baik, dan siswa dapat juga menyalurkan emosi mereka dalam kegiatan ekstra bersama dengan teman yang memiliki hobi yang sama,” tandasnya.

Pada bagian akhir buku, puisi diperkuat dengan bab Etalase Puisi yang menampilkan puisi-puisi karya penyair Pranita Dewi, penyair Moch Satrio Welang dan pembina sastra SMAK Harapan, Ni Putu Nuratni M Pd. *cr74

Komentar