nusabali

Taman Ujung Kesulitan Biaya Operasional

  • www.nusabali.com-taman-ujung-kesulitan-biaya-operasional

Dana cadangan habis, gaji karyawan baru dibayar 50 persen

AMLAPURA, NusaBali
Sempat meraih penghargaan CHSE (Cleanliness Health Safety and Environment Sustainability) dari Kemenparekraf tahun 2020, kali ini pengelolaan objek wisata Taman Sukasada Ujung, mulai kesulitan biaya operasional setelah tidak ada lagi pemasukan akibat dampak pandemi Corona.

Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, Ida Made Alit mengakui hal itu saat dihubungi di ruang kerjanya, Banjar Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Jumat (5/3).

Mulanya 23 Maret hingga 10 Juli 2020 objek wisata Taman Sukasada Ujung sempat tutup. Selanjutnya diberlakukan new normal 11 Juli 2020 hingga saat ini belum juga ada wisatawan yang datang. Hanya segelintir wisatawan domestik, sehingga pemasukan rata-rata per hari kisaran Rp 300.000 hingga Rp 900.000.

Sedangkan sampai akhir tahun 2020, neracanya minus, tidak ada yang disetorkan ke Pemkab Karangasem karena habis digunakan untuk biaya operasional.

Bahkan, untuk gaji pegawai sejak Maret 2020 hingga Maret 2021, baru dibayar 50 persen, itu pun menggunakan dana cadangan. Tercatat dana cadangan telah habis Rp 306 juta.

Dalam kondisi normal, pos pengeluaran untuk gaji 50 karyawan mencapai Rp 800 juta.

"Kali ini dana cadangan telah habis, sementara tidak ada pemasukan, sedangkan sejak awal bertekad agar tidak merumahkan karyawan. Makanya kami berharap ada subsidi dari pemerintah," harap Ida Made Alit, yang mantan Ketua PHRI Karangasem itu.

Di saat kondisi normal katanya, dari Badan Pengelola Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, tiap tahun menyetorkan ke kas Pemkab Karangasem meningkat, tercatat tahun 2018 sebesar Rp 1,5 miliar, dan tahun 2019 Rp 1,7 miliar, tahun 2020 nihil. Biaya operasional paling tinggi untuk bayar rekening listrik yang per bulan rata-rata mencapai Rp 10 juta.

Guna menurunkan biaya operasional, maka sejumlah lampu kebun dimatikan. Sehingga di malam hari Objek Wisata Taman Sukasada Ujung yang mewilayahi 9 hektare kondisinya gelap.

"Karyawan memaklumi situasi ini, makanya sejak awal berupaya tidak merumahkan karyawan agar tetap bekerja, dengan imbalan 50 persen," katanya,

Atas dasar itulah agar pemerintah membantu subsidi biaya operasional. Sehingga objek wisata yang merupakan cagar budaya itu, bisa terpelihara. Rencananya akan audiensi ke Kantor Dinas Pariwisata Karangasem.

Di bagian lain Plt Kadis Pariwisata Karangasem I Komang Agus Sukasena mempertanyakan biaya operasional yang dimaksud. Karena menurutnya, biaya operasional bisa meliputi biaya listrik, air, telepon, kebersihan, gaji dan pemeliharaan instalasi listrik.

"Kiranya perlu diperjelas, biaya operasional apa saja yang dimaksud, sehingga lebih fokus mempertimbangkan," kata Agus Sukasena, yang juga Staf Ahli Bupati Karangasem. *k16

Komentar