nusabali

PPI Bali Diminta Bumikan Pancasila

  • www.nusabali.com-ppi-bali-diminta-bumikan-pancasila

JAKARTA, NusaBali
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bali I Dewa Agung Christos Suganda Putra menghadiri secara langsung workshop digital cultural bertajuk Peran PPI dalam rangka membangun karakter bangsa di era digital di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.

Dewa Agung diminta membumikan Pancasila di wilayahnya. "Pembicara workshop antara lain Ketum PP PPI Gousta Feriza dan Deputi V Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Rima Agristina. Beliau menyampaikan agar Bali membantu membumikan Pancasila," ujar Dewa Agung kepada NusaBali, Jumat (5/3).

Dewa Agung menyatakan, membumikan Pancasila memang harus betul-betul dilakukan sehingga kita tidak hanya menghafal atau menyebut lima sila dari Pancasila saja. Melainkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Apalagi PPI berisikan orang-orang hebat dan pilihan," imbuhnya.

Oleh karena itu, mereka perlu turut andil dalam membumikan Pancasila. Salah satunya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimana mereka menjalankan kebebasan beragama menurut kepercayaan masing-masing.

"Dengan kata lain, tidak memaksakan kehendak dalam beragama. Sila lainnya yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sila ketiga. Dimana kita tidak memecah belah persatuan untuk mencapai sesuatu," papar Dewa Agung.

Langkah lain untuk membumikan Pancasila di Bali adalah lewat seleksi Paskibraka. Menurut pria yang bekerja di Badan Pendapatan Daerah/Pasedahan Agung Kabupaten Badung, tahun ini ada seleksi Paskibraka. Disela-sela seleksi tersebut akan diberikan materi mengenai Pancasila.

"Baik dalam pelatihan maupun pengukuhan, kami akan selipkan materi Pancasila. Dengan begitu akan membumikan Pancasila kepada generasi muda sehingga nanti bisa menjadi karakter mereka," tegas pria dari Puri Agung Kayubihi kabupaten Bangli ini.

Selain Dewa Agung, Bendahara PPI Bali Ni Putu Diana Febriyanti juga datang langsung. Sedangkan pengurus provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia mengikuti secara online. "Begitupula dengan sembilan pengurus kabupaten/kota di Bali. Mereka ikut secara online," kata Dewa Agung. *k22

Komentar