Selam Nomor Kolam Optimistis Raih Emas

Optimisme itu melihat potensi dan peluang yang para atlet menjelang PON XX/2021 di Papua, Oktober mendatang. "POSSI Bali sebagai pendatang baru siap mendulang emas di PON Papua. Untuk nomor kolam akan memaksimalkan prestasi dengan memberikan minimal satu emas," ucap Ketua Umum Pengprov POSSI Bali Bagus Partha Wijaya, Kamis (4/3).

Menurut Bagus Partha, atlet yang lolos dari nomor kolam yakni Putu Widi Ananda Putri, Ni Luh Made Citra Dewi, Revallina Nesya Reginata, Luh Kade Dewi Rahayu, Gede Kenas Alvaro Mahima, I Made Legawa Stanel Brahmarsa, I Putu Sheva Marta Dewa, dan Sugiharto Sugono. Sedangkan tiga atlet di nomor laut OBA (Orientasi Bawah Air) yakni Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail. Bagi pria asal Bebandem Karangasem itu, peluang nomor OBA sekitar 85 persen bisa mencapai target minimal juga satu medali mas.  

Pesaing dari Jatim, Jabar DKI, dan Papua Barat. Sebab pembinaan mereka lebih dulu mempersiapkan atletnya. Sedangkan Bali baru empat tahun aktif di Cabor selam. Sebagai tuan rumah, Papua juga yang patut diwaspadai.

"Untuk data atlet termasuk nomor yang ditarget belum bisa kami publish karena menyangkut strategi pencapaian prestasi," kata Bagus Partha.

Wakil Ketua pengadilan Militer Manado itu mengatakan, untuk memaksimalkan pencapaian prestasi, Pengprov POSSI Bali mengharapkan dukungan peralatan untuk berlatih baik nomor kolam dan laut. Termasuk soal try out bagi atlet. Nah, untuk nomor laut (OBA) tim Bali  harus sudah berada dan berlatih di Papua minimal 1 bulan jelang bertandung. Itu semua karena untuk penyesuaian arus dan visibilitas alam di Papua yang sangat berpengaruh terhadap kesiapan nomor OBA. Sehingga atlet kategori OBA akan berangkat lebih awal dibandingkan atlet selam di nomor kolam. Harapannya, penyesuian secara maksimal ini dapat membawa hikmah positif untuk tim. Terutama dari sisi prestasi agar bisa maksimal.*dek