Tim Renang PON Latihan di Tiga Tempat

Yakni, di Kabupaten Buleleng, Kabupaten Badung, dan di Kota Denpasar. Hal itu untuk menghindari kerumunan saat menggelar latihan dalam situasi pandemi Covid-19. Namun proses latihan tersebut sudah berlangsung hampir setahun penuh usai Covid-19 merebak pada Maret 2020.

"Sampai saat ini atlet renang kami masih latihan sesuai dengan asal dapat latihan di daerahnya masing-masing," kata Wayan Wiarta, Selasa (2/3).

Menurut Wiarta yang juga eks Binpres PRSI Bali itu, perenang yang latihan di Buleleng didampingi pelatih Gede Mega. Lalu di Badung, didampingi pelatih Era Larasati, dan atlet yang latihan di Kota Denpasar didampingi Wiarta sendiri.

Dengan demikian, kata wiarta, tiap pelatih mendapat tugas masing-masing sesuai asal atlet. Tiga daerah tersebut di atas menjadi penyumbang atlet renang tim PON Bali 2021, Oktober nanti. Dia berharap atletnya tetap maksimal menjalani proses latihan.

Meskipun belum bisa latihan bersama, tapi dalam waktu dekat sudah ada arah untuk menggelar latihan bersama dan mengumpulkan kesembilan perenang tim PON Bali menjadi satu. Yakni, Dewi Novita Lestari, Ni Made Putri Yunadi, Pande Made Iron Digjaya, I Putu Wirawan, Muhammad Fauzan Martzah, Komang Adinda Nugraha, Evalilian Van Leenen, Agus Nuarta dan Dewa Gede Anom.

Dari ke-9 perenang tersebut, I Putu Wirawan dan Pande Made Iron Digjaya menjadi andalan untuk meraih medali emas. Meski demikian, perkembangan catatan waktu atlet luar Bali belum dapat diketahui.

"Mudah-mudahan saja bisa menggelar latihan bersama dimaksimalkan. Tapi yang jelas atlet dan pelatih sangat termotivasi menjalani proses latihan," tutur Wiarta.

Apalagi ada informasi akan ada dana tali kasih untuk atlet dan pelatih tiap bulannya Rp 2,5 juta. Anggaran yang jelas ke atlet ini memberikan arah dan semangat baru. Sebagai dorongan baru untuk lebih kerja keras lagi menjalani proses latihan. *dek