nusabali

Hujan Angin, Pohon Bertumbangan

  • www.nusabali.com-hujan-angin-pohon-bertumbangan

AMLAPURA, NusaBali
Hujan disertai angin kencang menyebabkan pepohonan di Karangasem bertumbangan. Salah satunya pohon nangka di Banjar Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Sabtu (27/2) sekitar pukul 19.55 Wita.

Beruntung saat pohon tumbang arus lalu lintas sepi. Pohon tumbang menyebabkan akses Amlapura-Denpasar sempat macet sejauh 2 kilometer.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, bersama 6 anggota turun membawa 3 chainsaw untuk membersihkan pohon nangka sepanjang 15 meter berdiameter 40 cm yang melintang di jalan. Selama evakuasi pohon tumbang, anggota Polsek Manggis mengatur arus lalu lintas. Anggota BPBD tetap kerja walau gerimis. Jalan licin dan gelap sehingga penanganan cukup lama, sekitar 1 jam. Setelah bersih, arus lalu lintas kembali normal.

Di tempat lain, pohon jempinis panjang 15 meter dengan diameter 50 cm tumbang menimpa kabel PLN di Banjar Pidpid Kelod, Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem. Pohon tumbang menyebabkan listrik sempat padam. Setelah petugas PT PLN memutuskan aliran listrik, anggota BPBD membersihkan pohon tumbang. Usai penanganan pohon jempinis, petugas PT PLN melakukan perbaikan sehingga listrik kembali menyala.

Sedangkan pohon santen panjang 20 meter dengan diameter 50 cm tumbang di Banjar Buitan, Desa Manggis, Kecamatan Manggis. Pohon albesia panjang 15 meter dengan diameter 1 meter tumbang di Banjar Langsat, Desa/Kecamatan Rendang yang merupakan akses jalan dari Desa Rendang menuju Klungkung. Pohon snokeling tumbang di Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang menimpa badan jalan.

Sementara pohon kelapa sepanjang 30 meter dengan diameter 30 cm tumbang menimpa kantin milik Yayasan Rare Angon Giri Indrawati di Banjar Tengah, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Pohon kelapa tumbang di Banjar Timbrah Desa, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, panjang 20 meter dengan diameter 30 cm menimpa rumah milik I Wayan Sudirta, 49. Petugas BPBD belum melakukan perbaikan karena berisiko. “Kami imbau warga tetap hati-hati saat bepergian di musim hujan,” ungkap Ida Ketut Arimbawa. *k16

Komentar