nusabali

Panen Lele Bioflok Capai Ratusan Kilogram

  • www.nusabali.com-panen-lele-bioflok-capai-ratusan-kilogram

BANGLI, NusaBali
Petani ikan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Lusuh Sejahtera, Banjar Tambahan Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku panen perdana budidaya lele sistem bioflok.

Hasil panen perdana cukup memuaskan, sebanyak 615 kilogram. Harga ikan lele Rp 16 ribu per kilogram.
Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan budidaya ikan dengan sistem bioflok baru tahap uji coba. Ada 3 kelompok pembudidaya dengan sistem bioflok. Ikan yang dibudidayakan jenis nila dan lele. “Kelompok ini ada di Desa Jehem, Desa Apuan, dan Desa Songan,” ungkap Wayan Sarma, Jumat (26/2). Pokdakan ikan lele di Desa Jehem sudah melakukan panen perdana dengan hasil 615 kilogram ikan lele. “Hasil panen diambil langsung oleh mitra kelompok dengan harga jual Rp 16 ribu per kilogram,” jelas Wayan Sarma.

Wayan Sarma mengungkapkan, lele yang dibudidayakan belum dipanen keseluruhan. Masih ada 60 persen belum dipanen karena belum mencapai ukuran konsumsi. Dikatakan, keunggulan bioflok prinsipnya zero wish. Petani memanfaatkan kotorannya kembali sebagai pakan setelah diurai oleh bakteri yang ditumbuhkan dalam flok. Ada biaya tambahan berupa daya listrik untuk menyalakan senator selama pemeliharaan. “Saat ini masih berupa demplot atau uji coba, kami masih melihat kelayakan ekonominya, jika layak tentunya diperluas," sambungnya. Ditambahkan, Pokdakan Lusuh Sejahtera Banjar Tambahan Kelod dapat bantuan Rp 165 juta dari pemerintah pusat. *esa

Komentar