Penderita Hipertensi Bisa Ikut Vaksin Covid-19

Koordinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama yang juga Kadis Kesehatan Karangasem menegaskan, vaksinasi menyasar pelayan publik dan masyarakat umum, termasuk yang umurnya di atas 60 tahun ikut vaksinasi.

I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 tahap I berjalan lancar, tidak ada dampak KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), dan tidak ada keluhan sama sekali. Itu artinya vaksin Sinovac cocok di Indonesia. Sebelumnya, peserta vaksinasi yang tensinya di bawah 140/90 tidak diizinkan ikut vaksinasi Covid-19. Ketentuan terbaru, tensi di bawah 180/110 masih bisa diikutkan. Asalkan usai vaksin disuntikkan, wajib menunggu 30 menit untuk mengetahui reaksi vaksin. “Jika ada KIPI, petugas sudah siap melakukan antisipasi,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama di ruang kerjanya, Jalan Ahmad Yani Amlapura, Kamis (25/2).

Gusti Bagus Putra Pertama mengingatkan, mereka yang tidak bisa ikut vaksinasi Covid-19 yakni wanita hamil, mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), ada anggota keluarga kontak erat dengan yang sedang menjalani perawatan, memiliki riwayat alergi berat, orang sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah, menderita penyakit autoimun sistemik, menderita penyakit reumatik autoimun, menderita penyakit saluran pencernaan kronis, menderita penyakit hiperteroid, dan HIV. “Jangan khawatir, walau tensi di bawah 180/110, aman ikut vaksinasi Covid-19,” jelas I Gusti Bagus Putra Pertama. Tujuan melakukan vaksinasi Covid-19 guna menekan kasus terkonfirmasi Covid-19. *k16