nusabali

Pemkot Resmi Lanjutkan Isolasi di Hotel

Siapkan 90 Kamar, Kapasitas Maksimal 180 Orang

  • www.nusabali.com-pemkot-resmi-lanjutkan-isolasi-di-hotel

DENPASAR, NusaBali
Setelah isolasi di hotel sempat dihentikan karena anggaran pusat distop, mulai Rabu (24/2) Pemkot Denpasar kembali melakukan isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) di hotel.

Pemkot melanjutkan kerjasama dengan hotel, tetapi kapasitas kamar yang disediakan hanya 90 kamar.

Plh Walikota Denpasar sekaligus Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Made Toya, mengatakan Pemkot Denpasar telah menyiapkan satu hotel di kawasan Denpasar. Hotel yang digunakan merupakan tempat isolasi sebelumnya saat masih didanai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tetapi kamar yang disiapkan lebih sedikit yakni hanya sebanyak 90 kamar. Dengan dilanjutkannya isolasi di hotel, per Rabu kemarin, semua yang melakukan isolasi mandiri sebelumnya dijemput dan dibawa ke hotel yang disiapkan. Penjemputan tersebut wajib direkomendasikan oleh Satgas Covid-19 desa/kelurahan masing-masing wilayah.

“Artinya kami melanjutkan isolasi di hotel yang sempat dihentikan kemarin. Hanya diperpanjang saja dengan dana dari APBD. Untuk yang sempat diisolasi mandiri sejak 19 Februari 2021, mereka direkomendasikan juga oleh Satgas Penanganan Covid-19 di desa/kelurahan setempat,” ujar Made Toya.

“Dari penjajakan yang dilakukan, kami memutuskan lokasi isolasinya masih tetap di hotel yang sebelumnya. Namun jumlah kamarnya yang dulu 300 kamar dengan anggaran dari pusat, sekarang 90 kamar,” imbuh Made Toya.

Made Toya mengatakan, hotel tersebut mampu menampung maksimal hanya 180 orang OTG-GR. Dengan estimasi, satu kamar menampung dua orang pasien. Jika yang terpapar Covid-19 merupakan suami istri, juga dengan anaknya akan ditempatkan di satu kamar hotel.

Menurut Made Toya, pelaksanaan isolasi di hotel ini pembiayaannya murni menggunakan dana dari APBD Kota Denpasar. Untuk satu bulan pertama, pemkot menganggarkan sebesar Rp 1,89 miliar. “Setelah berlakunya kembali isolasi di hotel ini, tidak ada lagi yang melakukan isolasi di rumah. Isolasi di rumah sangat rentan menulari orang lain,” ungkapnya.

Dijelaskannya, isolasi di hotel ini berdasarkan rapat yang digelar pada Minggu (21/2). Dari hasil rapat tersebut kemudian Made Toya menugaskan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa untuk melakukan penjajakan ke hotel.

Walaupun isolasi kembali dilakukan di hotel, namun pemkot masih menyediakan paket sembako sebanyak 1.800 paket bagi yang isolasi. *mis

Komentar