nusabali

Pesan Lengis, Kuliner Khas Bali dari Ampas Minyak Tandusan

  • www.nusabali.com-pesan-lengis-kuliner-khas-bali-dari-ampas-minyak-tandusan

KLUNGKUNG, NusaBali.com
Pesan lengis atau klengis adalah sejenis lauk tradisional khas Bali yang berbahan utama sari ampas minyak tandusan. Sari ampas atau endapan minyak tandusan ini didapatkan dari pembuatan minyak kelapa secara tradisional.

Pesan sendiri maksudnya adalah pepesan. Lauk ini terbungkus daun pisang yang telah dicampur dengan berbagai bumbu khas Bali.

Adalah Wayan Suarni, pemilik usaha klengis tandusan yang berada di Jalan Dawan Kangin, Banjar Delod Buug, Desa Dawan Klod, Klungkung. Selain hasil olahan minyak kelapa tradisional, Suarni juga menjual pesan klengis/tlengis.

Setiap harinya Suarni, dibantu suaminya, Ketut Sudiarta, dan anak ketiganya Koming Ayu atau yang akrab disapa Mang Ayu, membuat klengis tandusan dan juga pesan lengis. “Setiap hari selalu buat 200 pesan,” ujar Suarni.

Pesan ini dijual seharga Rp 2.000 per bungkusnya oleh Suarni. Penjualannya pun dilakukan Suarni di kediamannya langsung. “Banyak yang mencari dan beli ke rumah langsung. Kalau ada sisa ya saya bawa ke warung atau saya jual sendiri ke pasar,” tutur Suarni lagi. Ratusan pesan ini juga selalu habis terjual.


Pembuatan pesan klengis ini juga cukup mudah. Dengan bumbu genep khas Bali, sari ampas dicampur sehingga menghasilkan rasa yang nikmat. “Bumbunya ada bawang, cabe, jahe, gula, terasi, garam dan sedikit minyak kelapa,” ungkap Sudiarta, sembari mengaduk isi pesan.

Agar lebih nikmat, pesan ini diisi dengan daun kelor. Menurut Sudiarta, selain daun kelor, daun kayu manis ataupun daging lainnya seperti ikan pindang, gerang atau ayam juga bisa menjadi isian pesan.

Setelah dicampur, pesan dimasukkan ke dalam daun pisang yang telah disiapkan, kemudian dibakar sampai matang. Proses pembuatan pesan ini memakan waktu 2 hingga 3 jam. “Semuanya menggunakan bahan-bahan dan cara alami, jadi aman,” ujar Mang Ayu, putri Suarni dan Sudiarta.

Rasa yang dihasilkan pesan ini pun nikmat. Ada rasa gurih, manis dan pedas yang tercampur dengan sempurna. Pesan ini paling nikmat dimakan saat masih hangat. Bisa makan pakai atau tanpa nasi. Kelokalan khas Bali pun betul-betul terasa dalam pesan klengis ini.

Komentar