nusabali

Kendalikan Bau Busuk, TPA Mandung Disemprot Fermentasi Limbah Organik

  • www.nusabali.com-kendalikan-bau-busuk-tpa-mandung-disemprot-fermentasi-limbah-organik

TABANAN, NusaBali
Guna mengendalikan bau busuk akibat tumpukan sampah,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan menyemprot TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, dengan eco enzyme (cairan hasil fermentasi limbah buah organik), Minggu (22/2) pagi.

Penyemprotan bekerjasama dengan komunitas eco enzyme, serangkaian memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 21 Februari 2021.  Penyemprotan di TPA Mandung dengan 15.000 liter cairan atau setara dengan 5 tangki air. Penyemprotan ini rencana digelar rutin menunggu jadwal relawan dari eco enzyme. Penyemprotan menggunakan cairan fermentasi limbah organik ini dilakukan serentak di seluruh Bali.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan serangkaian HPSN Tahun 2021, untuk di Tabanan penyemprotan eco enzyme dilakukan di TPA Mandung dan 3 TPS di Tabanan. "Fungsi penyemprotan cairan fermentasi limbah organik, selain mengurangi bau busuk, juga mempercepat penguraian sampah," tegasnya.

Kata dia, penyemprotan di Tabanan di TPA Mandung akan dilanjutkan besok (Senin ini,Red). Subagia menjelaskan,  untuk Tabanan komunitas eco enzyme memberikan bantuan sekitar 15.000 lite cairan. Jika stok ini habis, akan kembali diusulkan. DLH Tabanan berencana akan membuat cairan fermentasi tersebut mengingat teknisnya telah didapat. "Tim DLH rencana akan buat juga. Meskipun alat tampung dan molase mahal, tetapi akan diusahakan. Pengadaan bahan baku berupa limbah buah organik akan melibatkan para pedagang buah di Tabanan," katanya.

Diakui Subagia, serangkaian dengan HPSN ini, DLH Tabanan melakukan sejumlah kegiatan. Mulai dari pembinaan kepada pelaku bank sampah yang sudah berprogres. Selanjutnya, membuat nota kesepahaman antara Pemkab Tabanan dengan PT Unilever. Karena, menurut Pergub Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, sumber pembiayaan bisa dialokasikan melalui dana desa, dana kabupaten, dana provinsi maupun sumber dana yang sah. Bahkan dari bantuan sosial perusahaan juga bisa untuk penanganan sampah berbasis sumber. "Makanya, kami bangun kerja sama dengan PT Unilever," jelasnya.

Mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Pemkab Tabanan ini menambahkan, serangkaian dengan HPSN, DLH Tabanan juga melakukan program kali bersih bersama Sungai Watch di Desa Beraban dan di Desa Belalang, Kecamatan Kediri. Kemudian pembukaan perdana bank sampah di Desa Nyitdah dan Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, dan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. "Kami juga gelar kegiatan pegawai DLH Tabanan pilah sampah di rumah tangga dan langsung dibuatkan dokumentasi atau berbentuk video dengan durasi 2 menit," tandasnya. *des

Komentar