nusabali

Badung Berencana Hanya Ikuti 5 Materi PKB

  • www.nusabali.com-badung-berencana-hanya-ikuti-5-materi-pkb

MANGUPURA, NusaBali
Setelah sempat ditiadakan pada tahun 2020, Pesta Kesenian Bali (PKB) kabarnya akan diselenggarakan kembali tahun 2021, dengan rencana memadukan konsep daring (virtual) dan luring (langsung).

Mengingat masih dalam situasi pandemi, dan kondisi keuangan daerah yang masih difokuskan untuk penanggulangan Covid-19, Kabupaten Badung berencana tidak mengikuti semua materi PKB tahun ini.
“Kalau dalam situasi normal, ada sekitar 23 materi PKB yang diikuti. Namun, atas petunjuk pimpinan, kami akan selektif mengikuti materi PKB. Masih dalam rencana, ada 5 materi yang akan kami ikuti, antara lain gong kebyar dewasa, gong kebyar wanita, gong kebyar anak-anak, baleganjur dan pawai pembukaan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, Kamis (18/2).

Sudarwitha mengatakan, dalam mempersiapkan wakil Badung diajang PKB tahun ini, Badung tidak menyelenggarakan Festival Budaya di tingkat kabupaten, mengingat kondisi pandemi belum benar berakhir. Karena itu, untuk penyiapan duta Badung, yang akan tampil diambil berdasarkan pemetaan potensi dan kreativitas seniman, melalui wadah Listibiya yang akan memantau di wilayah Badung. Rencananya, duta Badung yang disiapkan tahun 2020 akan diambil lagi untuk pemantapan serta penyesuaian untuk penampilan di PKB tahun 2021.

Namun, tidak semua duta akan tampil, mengingat Disbud Badung, hanya merencanakan sebanyak 5 materi yang akan diikuti. “Jadi, sementara baru lima materi yang kami rencanakan untuk diikuti. Itu pun kalau diperbolehkan secara ketentuan. Di luar itu, kami tidak mengikuti,” tegasdnya didampingi Kasi Pelestarian dan Pengembangan Seni Disbud Badung I Wayan Muliadi.

Terkait anggaran untuk pelaksanaan PKB tahun 2021, Sudarwitha tidak menjawab secara lugas. Menurutnya, hingga saat ini masih menunggu arahan pimpinan. “Kalau untuk anggaran, tentu akan ada penyesuaian-penyesuaian, termasuk pembiayaan terhadap seniman juga. Kami masih bergerak, kalau ada perintah dari pimpinan untuk realokasi anggaran untuk penanggunlangan Covid-19, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, harus kita ikuti itu,” tegas mantan Camat Kuta Petang itu.

Sementara, Kasi Pelestarian dan Pengembangan Seni Disbud Badung I Wayan Muliadi, mengatakan sesuai dengan hasil rapat di tingkat provinsi, kegiatan PKB 2021 rencananya akan dilaksanakan dengan dua sistem yakni virtual dan live. Khusus pembukaan, akan dilaksanakan secara virtual, dan dibuka oleh presiden juga secara virtual.

“Untuk pawai pembukaan, rencananya akan dibuat rekaman dengan durasi penampilan selama 6 menit untuk masing-masing kabupaten. Kemudian nanti akan dijadikan dalam satu tayangan. Setelah itu, baru disambungkan dengan pembukaan dari Bapak Presiden. Rencananya tayang di TV. Sementara baru nika hasil rapat di provinsi,” kata Muliadi.  

Sedangkan materi PKB lainnya, seperti gong kebyar yang menjadi salah satu ikon perhelatan akbar tahunan itu, rencananya akan direkam pada Mei 2021 di panggung terbuka Ardha Candra Art Center Denpasar. Kemudian, akan ditayangkan pada Juni-Juli 2021, saat PKB berlangsung.

Namun di lain sisi, Disbud Badung masih menunggu arahan lebih lanjut soal mekanisme proses latihan masing-masing materi PKB. Sebab dengan situasi pandemi terlebih lagi saat ini sedang berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. “Setiap pementasan butuh proses latihan. Sedangkan saat ini masih pandemi. Sekarang di pura saja tidak boleh menggunakan gambelan saat upacara agama, sedangkan di sanggar atau di banjar justru latihan, ini yang bisa menjadi pro dan kontra,” tandas Sudarwitha. *ind

Komentar