nusabali

Disdik Rancang Aktifkan Kembali Belajar Kelompok di Desa Zona Hijau

  • www.nusabali.com-disdik-rancang-aktifkan-kembali-belajar-kelompok-di-desa-zona-hijau

TABANAN, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan berencana mengaktifkan kembali kelompok belajar jenjang SD di desa berstatus zona hijau penularan Covid-19.

Namun kelompok belajar ini baru sebatas rencana dan perlu dikomunikasikan kembali kepada tim Satgas Covid-19 Tabanan.  Kepala Disdik Tabanan I Nyoman Putra mengatakan kelompok belajar diaktifkan kembali untuk memantapkan pembelajaran daring (dalam jaringan) yang digelar selama pandemi Covid-19. Seperti diketahui untuk jenjang SD terutama kelas I, II, dan III penerapan pembelajaran daring yang dilakukan dinilai belum efektif.

Kata dia, rencana belajar kelompok diaktifkan di desa yang memiliki status zona hijau baru sebatas rencana. Sebab, hal tersebut perlu dikoordinasikan ke Satgas Covid-19 Tabanan. "Ini baru sebatas rencana. Kami perlu lapor dengan pimpinan, apakah kaan diizinkan atau tidak. Karena kasus Covid-19 belum reda di Tabanan," ujarnya, Minggu (14/2).

Jelas Putra, jika diizinkan mengaktifkan kembali belajar kelompok ini, sesuai dengan hasil koordinasi sebelumnya dengan sejumlah instansi terkait akan dilakukan di wantilan balai banjar. Karena sirkulasi udara di balai banjar bagus sehingga penyebaran virus dinilai rendah. "Ini baru sebatas rencana, semoga bisa terealisasi agar pembelajaran khususnya untuk kelompok dasar yakni SD bisa lebih efektif lagi,” harapnya.

Menurut Nyoman Putra, dengan adanya pemetaan zonasi desa, tentunya memudahkan bagi Disdik untuk membuat strategi atau konsep proses pembelajaran di tengah pandemi. Dimana saat ini, pembelajaran secara umum masih dilakukan secara online.

Untuk pembelajaran tatap muka, meski sudah zona kuning ataupun hijau, sesuai SE Bupati Tabanan, sampai saat ini memang belum boleh diberlakukan. ‘’Kami masih mengikuti kebijakan yang ada, jika rencana membuat kelompok belajar itu disetujui oleh pemerintah, tentu akan dikoordinasikan kembali ke satuan pendidik dan satgas di desa atau banjar masing-masing,” tegasnya.

Sebelumnya, Disdik Tabanan menerapkan belajar kelompok bagi kelas rendah (1, 2, dan 3,) untuk memaksimalkan pembelajaran. Sebab pada kelas rendah, belajar online dinilai tidak efektif sehingga dirancang belajar kelompok. Dorongan belajar kelompok pun disetujui oleh DPRD Tabanan. Belajar kelompok mengambil tempat di rumah orangtua siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Karena Tabanan berubah menjadi zona merah, aktivitas belajar kelompok dihentikan sementara.*des

Komentar