nusabali

Pohon Tumbang di Desa Mayong Timpa Tiang Listrik dan Tutup Jalan

  • www.nusabali.com-pohon-tumbang-di-desa-mayong-timpa-tiang-listrik-dan-tutup-jalan

SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon perindang tumbang di Jalan Raya Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Buleleng, Minggu (7/2) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Pohon tumbang menimpa kabel listrik dan menutup jalan di kawasan tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana, mengatakan pohon tumbang menimpa dua tiang listrik dan menutup jalan penghubung Kecamatan Seririt dengan Kecamatan Busungbiu. Beruntung saat kejadian kondisi jalan sedang lengang, sehingga tidak memicu korban jiwa maupun luka-luka.

Kejadian pohon tumbang tersebut langsung mendapat penanganan petugas BPBD Kabupaten Buleleng dan petugas dari PLN. Warga Desa Mayong juga ikut membantu membersihkan material pohon tumbang tersebut. Menurut Suadnyana, perlu waktu sekitar 4 jam untuk memotong pohon yang tumbang tersebut.

“Saat ini kondisinya sudah bersih, akses jalan sudah bisa dilalui. Begitu juga tiang listrik yang sempat menghalangi jalan di lokasi sudah diperbaiki petugas dari PLN,” kata Suadnyana saat dikonfirmasi, Senin (8/2) siang.

Suadnyana mengungkapkan, selain melakukan penanganan pohon tumbang di Desa Mayong, personel TRC BPBD Buleleng juga melakukan penanganan pohon yang terjadi di 3 titik yakni di Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Desa Banjar Tegaha, Kecamatan Banjar, dan Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, pada Senin (8/2).

Pohon tumbang di wilayah tersebut sempat menutup jalan beberapa saat. Suadnyana menyampaikan, penanganan pohon tumbang di sejumlah wilayah tersebut sudah ditangani tanpa ada kendala. “Rata-rata pohon yang tumbang, itu karena kondisi batang sudah lapuk,” tandas dia.

Atas rentetan pohon tumbang yang terjadi, BPBD Buleleng sudah menerjunkan tim reaksi cepat untuk melakukan penanganan. Dalam penanganan pun BPBD dibantu oleh masyarakat. “Untuk penanganan di satu lokasi kami menerjunkan hingga lima personel. Kami juga dibantu masyarakat setempat,” tutur Suadnyana. *m

Komentar